Dalam rangka mengembangkan intelektual dan spiritual mahasiswa untuk berzikir, berpikir, dan beramal salih, pada Sabtu (29/01/2022) Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Nurul Qarnain, Sukowono, Jember, menyelenggarakan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang bertempat di Pondok Pesantren Darul Mutaallimin An-Nur, Cumedak, Sumberjambe, Jember.
Mapaba yang mengusung tema “Mewujudkan Generasi PMII yang Idealis dan Berintegritas” ini diikuti sebanyak 28 anggota baru, yang terdiri 20 mahasiswa dan 8 mahasiswi. Anggota baru tersebut merupakan mahasiswa STIS Nurul Qarnain Jember semester 2, dan sebagian lagi mahasiswa semester 4.
Muhammad Syits Ghulam Al-Jabbar selaku Ketua Panitia Mapaba mengungkap bahwa 28 anggota baru ini adalah mahasiswa STIS Nurul Qarnain non-mukim.
“Untuk anggota baru kami rekrut mahasiswa yang tidak mukim di pesantren, soalnya nanti mereka akan disibukkan dengan padatnya agenda di luar pesantren,” katanya.
Kegiatan Mapaba ini akan berlangsung selama tiga hari. Dalam waktu tiga hari, para peserta dan panitia tinggal di Pondok Pesantren darul Mutaallimin An-Nur, Cumedak, Sumberjambe. Selama itu, peserta akan menerima sembilan materi dari beberapa narasumber, yaitu materi Ke-PMII-an, Aswaja, Nilai Dasar Pergerakan, Kebangsaan, Keorganisasian, Analisis Sosial, Kajian Disiplin Ilmu (KDI), Mahasiswa dan Tanggungjawab Sosial (MTS), dan Korps PMII Putri.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Mapaba menyampaikan bahwa di sela-sela penyampaian materi, peserta baru akan diajak diskusi dengan dipandu oleh panitia yang telah ditunjuk.
Ia juga berharap, dengan digelarnya Mapaba ini mampu melahirkan anggota yang militan, bukan sekadar ikut-ikutan.
“Karena kaderisasi merupakan representasi dari segala aspek kebutuhan kapasitas dan kualitas sebuah organisasi. Ke depannya, anggota PMII yang sudah selesai mengikuti Mapaba ini bisa mengetahui apa itu organisasi PMII dan bagaimana tupoksinya sebagai anggota,” ujar Muhammad Syits Ghulam Al-Jabbar.
Ia melanjutkan pula agar selama berproses di Mapaba, para anggota baru dapat mengikuti dengan tulus dan ikhlas, biar pengetahuan dan pengalaman yang didapat nanti benar-benar maksimal dan membawa keberkahan bagi semuanya, baik bagi diri sendiri, organisasi, STIS, maupun pesantren.