Santri and sarongs are like two sides of a coin; birds and their beaks, like Fridays and sandals, are inseparable. Where the santri walk, there…
View More The fate of the Santri’s Sarong and RobePopuler
Chromatica: Moksa melalui WarnaMalam ini, di antara aroma dupa yang menyala pelan, saya membaca kembali ka...
Membaca Kembali “Guruku Orang-orang Pesantren”Di tangan KH Saifudin Zuhri, pesantren bukan sekadar tempat menimba ilmu ag...
Retrospeksi PesantrenKenapa di Indonesia ada pondok pesantren, lembaga pendidikan keagamaan yang...
Pesantren sebagai Subkultur, Masih Relevankah?Pada tahun 1972, Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) menulis artikel ringkas nam...
Trending
Fikih yang Lahir dari Ruang Laki-lakiFikih yang kita warisi hari ini lahir dari ruang-ruang yang hampir seluruhn...
Tafsir “Khalifah fil Ardh” dan Prinsip EkosentrismeIsu persoalan lingkungan menjadi salah satu tantangan global yang terus dip...
