29 Juli 1994, tepat 28 tahun silam, kita kehilangan sosok ibu yang sangat berperan besar terhadap perjalanan bangsa Indonesia ini. Beliau adalah Nyai Hj…
View More Mengenang Nyai Solichah, Istri dan Ibu Para PejuangPopuler
Chromatica: Moksa melalui WarnaMalam ini, di antara aroma dupa yang menyala pelan, saya membaca kembali ka...
Berlomba dalam KebisinganSejak dulu, manusia selalu punya kecenderungan untuk ikut berbicara tentang...
Membaca Kembali “Guruku Orang-orang Pesantren”Di tangan KH Saifudin Zuhri, pesantren bukan sekadar tempat menimba ilmu ag...
Retrospeksi PesantrenKenapa di Indonesia ada pondok pesantren, lembaga pendidikan keagamaan yang...
Trending
Santri, Songkok, dan Identitasnya*“Santrè Latee sè ta’ asongko’an, ta’ èakoa tang santrè” demikian yang al-ma...
Pesantren, Kitab Ta’lim, dan FeodalismeBelakangan ramai beredarnya framing negatif terhadap keberadaan pondok pesa...
Syekh Nawawi dan Multatuli*Merenungkan Bias Kolonial dalam Tubuh Kita Banten adalah marâh labîd, ‘temp...
