Sederhana saja, aku mulai membayangkannya dalam riang kanak-kanak bermain layang-layang, engklek, kelereng, gobak sodor hingga petang kali, rawa-rawa, ngarai, sawah ladang mengajarinya tumbuh sebagai petualang…
View More MANUSIA PURBATag: sastra pesantren
Haji Mabrur
Cahaya mentari menerobos celah dedaunan. Angin berembus semilir. Pak Rahmat menggiring bebek-bebeknya ke sawahnya. Kali ini para pekerjanya diliburkan. Ia ingin bernostalgia dengan masa lalunya.…
View More Haji MabrurGus Jaka dan Mukidi (2)
Mukidi mengayuh pedal dengan penuh kasih sayang. Tak ingin dia membuat putra kiainya yang sedang membonceng di belakang itu merasa tak nyaman. Jalanan becek ditumbuhi…
View More Gus Jaka dan Mukidi (2)MATA PENYAIR
SAJAK TENTANG HUJAN Bila kau berharap kapan hujan mengguyur kakekmu yang uzur akan bertanya pada bintang timur Saat sebutir padi jatuh meluncur dari telapak tangan…
View More MATA PENYAIRGus Jaka dan Mukidi
Awan bergumpal-gumpal di langit desa Mentaraman. Hamparan biru dengan luas tak terukur yang menjadi atap bumi itu berselubung gelap. Di balik kegelapan awan sang mentari…
View More Gus Jaka dan MukidiSastra dan Pembentukan Karakter
Ajarkanlah anak-anakmu sastra, agar jiwa-jiwa mereka hidup. (Umar bin Khatab) Akhir-akhir ini di lembaga pendidikan digalakkan spirit membangun karakter peserta didik. Melalui kurikulum, lebih khusus…
View More Sastra dan Pembentukan Karakter“Kelir Slindet”, Novel Etnografis Seorang Santri
Siapa yang tidak kenal nama Kedung Darma Romansha? Ia dikenal sebagai santri yang penyair, aktor yang turut bermain di berbagai film terkenal seperti Cokroaminoto dan…
View More “Kelir Slindet”, Novel Etnografis Seorang SantriMasjid Tanpa Dinding
Soften berucap dengan semangatnya pada Ernue. Baru kali ini dia melihat masjid tanpa dinding. Awalnya tampak begitu aneh, tapi orang-orang di sana tak mempermasalahkan hal…
View More Masjid Tanpa DindingTaman Surga
Rumah kuno itu, yang disesaki perkakas lawas dan barang-barang antik, terlihat lama tak begitu terurus. Di samping kiri rumah, yang difungsikan sebagai garasi, tiga mobil…
View More Taman SurgaDua Titipan Mbah
Langit masih pekat. Mbah Usup, laki-laki setengah abad, itu bangun menuju dapur kemudian meletakkan panci yang berisi air segelas ke atas kompor. Setelah api menyala,…
View More Dua Titipan Mbah