Menjadi seorang santri adalah hal yang paling indah yang tidak semua orang bisa merasakan kenikmatannya. Banyak di antara orang-orang yang ingin tinggal di pesantren, namun tidak bisa atau bahkan sebaliknya, yang sudah tinggal di pesantren malah ingin segera pulang ke rumah.
Memang, pesantren disebut-sebut sebagai “penjara suci” untuk kaum remaja yang kelamaan mulai bosan tinggal di pesantren dengan segala aturannya. Karena menjadi santri itu bukan tentang belajar ilmu agama saja, melainkan berproses menjadi seseorang terpelajar dan siap untuk menghadapi kehidupan di lingkungan masyarakat.
Padatnya jadwal yang diterapkan di pesantren membuat santri sedikit banyak merasa lelah karena waktu istirahatnya kurang. Apalagi santri yang paginya harus pergi ke sekolah umum untuk kegiatan pembelajaran dan kemudian sorenya pulang ke pesantren dengan semua kegiatan yang sudah menunggu di sana. Karena itu, tidak sedikit santri sering mengantuk di tengah melaksanakan kegiatan, mulai dari mengaji, salat jamaah, hingga kegiatan pembelajaran di sekolah.
Tidur ala santri yang mengantuk ini sangat beragam. Mereka bisa tidur sambil duduk hingga berdiri pun bisa memejamkan mata. Karena begitu mengantuknya hingga bisa tertidur dalam keadaan apa pun. Saya pun sangat bisa tidur dalam keadaan apa pun dan kegiatan apa pun. Sering juga tertidur ketika sedang berdoa di pagi hari saat akan memulai pembelajaran di sekolah. Bahkan saat ada kegiatan pentas seni di sekolah atau kegiatan lomba di pesantren, saya juga bisa tertidur. Pernah juga menjumpai teman yang sedang tertidur sekejap saat sedang upacara. Memang hanya sekejap namun begitu nikmat.
Saat menyimak pelajaran di sekolah pun masih sering tertidur karena sangat mengantuknya, padahal saya duduk di kursi paling depan dekat dengan meja guru. Dengan keadaan yang seperti itu, ada guru yang memaklumi jika siswa yang tinggal di pesantren dengan segala jadwal dan peraturan serta kegiatan yang padat wajar jika seorang santri merasa kelelahan, belum lagi harus mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru di sekolahan.