MEMBACA AIR MATA
Dari mata waktu
jelas kulihat tetesan bianglala
Membias kala air matamu mengering
pertanda sebentar lagi musim gugur tiba
Menyuguhi hatimu bacaan zikir
Membaca air mata
: membaca keriuhan gerimis dalam dada
Kubangan yang ada sejak detik pertama kesedihan
Mewadahi kerinduan yang semakin lama tak karuan
September, 2021.
PESAN KEPADA PUISI
:Junior
Kuberi nama puisimu melalui doa
Ketika sajak dari masa lalu berteriak
Memintaku untuk memilih tembang nada
Agar kunyanyikan, lalu puisi kami berdetak
Saban menjamu waktu di pekarangan rumah
Aku kirimkan pesan kepada puisi
yang katanya diam-diam berdoa
Lalu menyatakan ingin bertemu dalam debar sunyi
Aku titip pesan melalui sepasang musim rindu
: berpuisilah, rebut doa yang dibawa pergi oleh hujan pemisah
September, 2021.
PERCAKAPAN
Malam dan angin menjadi saksi
dari telepon genggam dan suara di balik sunyi
Berbicara denganmu adalah tanya
Di antara kenyataan yang sedang terlaksana
Tuhan memberiku mimpi serupa salam
Walau dalam dada tak pernah memimpikan
percakapan singkat malam-malam
September, 2021.
DI TEMPAT YANG MENJADIKAN KITA ADA
Di tempat yang membuat kita ada
Keriuhan pipit saban pagi nyaring nyanyiannya
Desiran takdir bermacam-macam
Masa kanak-kanak penuh di jalanan
Bentang sawah memancarkan kenang
Sesekali melempar senyum pada harapan
Mereka menunggui kita
Yang sedang merantau menuntaskan rasa
Nanti, kita bakal kembali
Tentu melewati jalan pulang paling puisi
Lalu mengaji diri bersama
Sampai doa benar-benar menjadi nyala
September, 2021.
ilustrasi: djemaripensil
Mantab,,,!
Syukron katsir