Pulau Bali merupakan salah satu destinasi ternama wisata di Indonesia. Tak hanya di Indonesia, Bali yang dijuluki Pulau Dewata ini juga tersohor di manca negara. Pulau dengan panorama alam, pantai, dan tradisi budaya yang indah ini mengundang kedatangan banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.
Bali juga identik denga Hindu karena mayoritas masyarakatnya pemeluk Hindu. Namun siapa sangka, di Pulau Dewata ini terdapat banyak wilayah yang dihuni oleh masyarakat Islam. Dan mereka sudah turun temurun tinggal di sana. Salah satunya adalah desa Islam yang disebut Pegayaman.
Letak Desa Pegayaman
Pegayaman terletak di sisi utara Bali. Secara administrasi Pegayaman, masuk Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Secara geografis, Pegayaman berjarak 70 Km dari Denpasar dan 38 Km dari pusat kota Buleleng.
Di Pegayaman, masyarakat Islam hidup rukun berdampingan dengan masyarakat Hindu yang tinggal di desa sekitarnya. Merela bebas menjalankan kegiatan keagamaan. Penduduk Pegayaman berjumlah 100 keluarga dan hampir semua beragama Islam. Pusat belajar ilmu agama dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Iman.
Asal Islam Pegayaman
Menurut sejarah, Islam berkembang di Pegayaman sejak sekitar tahun 1500 Masehi, berawal dari kunjungan Raja Buleleng, yaitu Anglurah Ki Barak Panji Sakti ke Keraton Mataram. Ketika kembali, Raja Mataram menghadiahi gajah dan mengutus 8 prajurit untuk mengawal sang raja sampai Buleleng. Setelah sampai Buleleng, Raja Panji Sakti menawarkan tanah untuk ditempati para prajurit Mataram tersebut yang kemudian dikenal Pegayaman.
Para prajurit ini akhirnya menikah dengan putri Bali dan melahirkan anak-anak yang kemudian berkembang menjadi penduduk Pegayaman. Masyarakat Pegayaman juga berinteraksi dengan warga Islam dari Bugis yang berlabuh di pesisir Buleleng. Warga Bugis ini kemudian juga menetap di Buleleng. Ketiga suku tersebut kemudian menjadi warga Pegayaman.
Perayaan Hari Besar Islam
Sebagai mana pemeluk agama Islam pada ummnya, umat Islam Pegayaman juga merayakan hari besar Idul Fitri dan Idul Adha. Saat Ramadan, mereka juga menggelar salat tarawih. Namun, pelaksanaan salat tarawih biasanya dilaksanakan lebih malam dibanding tempat lain, yaitu sekitar jam 23.00 WITA. Adapun, salat Id yang biasanya dilaksanakan sekitar pukul 06.00-07.00 WITA, di Pegayaman dilaksanakan pukul 10.00 WITA.