Akhlak Islam dan Budaya Progresif

259 views

Salah satu misi Nabi Muhammad sebagai utusan Allah adalah menyempurnakan akhlak manusia. Sebab, akhlak merupakan salah satu fondasi penting bagi orang-orang yang beragama. Sehingga akhlak dan budi pekerti sangat dibutuhkan bagi setiap orang yang beragama dalam menjalani kehidupan di masyarakat.

Adapun, akhlak menurut Imam Al Ghazali merupakan tingkah laku yang melekat pada diri seseorang yang dapat melahirkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu.

Advertisements

Lalu apa hubungannya akhlak Islam dengan budaya progresif ?

Budaya progresif merupakan budaya di mana masyarakat memiliki suatu kebiasaan yang berorientasi untuk berkembang dan menerima perubahan yang dinamis. Budaya progresif ini perlu ditanamkan pada diri semua kelompok manusia agar dapat membuka keterisolasian kelompok dan mengembangkan cara berpikir yang global.

Apalagi, sekarang sudah banyak budaya internasional yang telah masuk dan dengan mudahnya dapat diterima oleh para generasi milenial saat ini. Sifat budaya progresif ini perlu ditanamkan pada masyarakat baik melalui pembelajaran dari berbagai media komunikasi maupun sosialisasi langsung terhadap masyarakat.

Di era globalisasi ini, masalah akhlak semakin tidak jelas mulai dari adanya dekadensi moral yang semakin meningkat, sehingga para orang tua semakin khawatir terhadap pengaruh negatif dari globalisasi, yaitu semakin mudahnya nilai-nilai moral dan budaya yang negatif mempengaruhi anak-anak didik baik melalui media cetak maupun elektronik, dan juga media online. Bahkan, kita saksikan langsung dalam kehidupan nyata di sekitar kita, seperti tawuran antargeng, berpakaian seperti idolanya, berkata toxic (kasar), tawuran antar-sekolah, mengonsumsi miras atau narkoba, pemerkosaan, seks bebas, pencabulan, pencurian, yang selalu mengikuti tren yang ada dan semacamnya. Dari beberapa contoh-contoh itu membuat kita sebagai insan pendidikan perihatin dengan masalah ini.

Terkait dengan permasalahan peran akhlak dalam masyarakat modern, kini muncul kembali di saat manusia di zaman modern dihadapkan pada masalah moral dan akhlak yang cukup serius, yang kalau dibiarkan akan menghancurkan masa depan bangsa yang bersangkutan. Dengan demikian, masyarakat modern pada dewasa ini mempunyai banyak problematika dari segi ekonomi, teknologi, social, dan budaya. Dengan banyaknya problematika ini, masyarakat modern dituntut untuk tetap eksis dalam kehidupan sehari-hari. Di sinilah peran akhlak dalam kehidupan spiritual manusia yang mempengaruhi kehidupan nonspiritual mereka.

Dalam kehidupan yang penuh problematika tersebut, orang yang memiliki akhlak yang baik akan menjadi suri teladan di tengah-tengah masyarakat di mana dia berada. Mereka akan selalu menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari. Mereka yang berakhlak baik bisa menjadi motivasi dan penggerak aktivitas kehidupan masyarakat, keberadaanya dirasakan sangat bermanfaat. Maka, pantaslah jika mereka senantiasa dihormati dan diteladani oleh orang lain karena tidak ada dalam diri mereka sifat-sifat yang tercela.

Dengan itu sebagai para remaja yang cerdas, apalagi kita sebagai muslim yang bijak, harus dapat memilah serta memilih mana yang baik untuk diri kita dan yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad. Budaya itu boleh kita pelajari, tetapi alangkah baiknya melihat apakah itu pantas untuk diri kita atau tidak. Seorang muslim yang baik (imannya) adalah muslim yang benar-benar mengikuti risalah Rasulullah.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan