Al-Ibriz, Karya Syekh Nawawi yang Terlupakan

128 views

Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani dikenal sebagai salah satu ulama Nusantara yang paling produktif dalam menulis kitab. Banyak kitabnya yang menjadi referensi wajib di pesantren-pesantren di Indonesia. Namun, salah satu karyanya yang penting justru jarang dibicarakan. Ia adalah Al-Ibriz ad-Dani fii Maulidi Sayyidi Muhammad al-Adnani.

Nama lengkapnya Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani al-Jawi Tsumma al-Makki. Syekh Nawawi merupakan ulama kelahiran Tanara, Banten yang cukup mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional berkat banyaknya karya tulisnya.

Advertisements

Dalam kajian sirah Al-Musthafa Shalallahu Alaihi Wa-Sallam, selain menuliskan kitab Targhib al Musytaqin yang merupakan syarh atas Maulid Barzanji, Syekh Nawawi juga memiliki karya tulis lain tentang sirah Maulid Nabi dengan judul Al Ibriz ad-Dani fii Maulidi Sayyidi Muhammad al-Adnani.

Selama ini karya-karyanya yang masyhur dan sering dikaji di beberapa pesantren di Indonesia adalah Tafsir al Munir, Kasyifat as-Saja’, Mirqhat al-Shu’ud al-Tasdhiq, Nihayat al-Zain, al-Maraqi al-Ubudiyyah, Lubab al-Bayan, dan Fath al-Majid. Dari data yang terlacak, setidaknya Syekh Nawawi menulis kurang lebih 37 kitan dalam berbagai rumpun kajian keilmuan Islam. Mungkin jumlah karyanya bisa lebih dari yang telah disebutkan.

Sangat sedikit akademisi yang mengkaji kitab maulid ini. Maka melalui tulisan kecil diharapkan ke depan semakin banyak yang mengkaji secara mendalam karya Syekh Nawawi ini.

Pada awalnya, kitab maulid ini merupakan manuskrip cetakan lawas yang diterbitkan oleh “Percetakan Al-Azhar Asy-Syarif Al-Munif” dengan enskripsi penyalinan teks di akhir halaman bertarikh 15 Rajab 1399 H atau bertepatan hari Ahad, 10 Juni 1979. Pada bulan Oktober tahun 2020, Gus Nanal Ainal Fauz dari Pati, Jawa Tengah, bersama dengan “Turats Ulama Nusantara” mencetak kembali kitab maulid ini dengan gaya khat penulisan Arab yang terbaru agar karya ini kembali populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Tak lupa, di lembaran akhir Gus Nanal menambahkan sanad ijazah ammah (umum) kitab tersebut, yang sanadnya kitab maulid ini dari Sayyid Ahmad bin Idrus Al-Habsyi Pasuruan dan Sayyid Ahmad bin Idrus Al-Habsyi Pasuruan, yang mengambil sanad ijazah kitab maulid ini dari al-Musnid ad-Dunya, Syekh Muhammad Yasin bin Isa al-Padangi. Adapun, Syekh Yasin mengambil sanad kitab maulid ini dari dua jalur yang bersambung kepada muallif (pengarang)-nya langsung, yakni Syekh Jam’an bin Samun al-Tangerangi dan Syekh Muhammad Arsyad Thawil al-Bantani.

Kitab maulid ini merupakan ringkasan serta penjelas dari hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Imam Qasthalani. Kitab Al-Ibriz Ad-Dani ini terbagi menjadi 37 pasal serta tersusun secara periodik, dimulai dari pasal kisah Nur Muhammad sebagai asal muasal segala alam semesta jagat raya ini dan ditutup dengan pasal kesempurnaan fisik dan akhlak Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam.

Setelah memulai dengan kasidah puji-pujian kepada Rasulullah, Syekh Nawawi kemudian membuka pembahasan dalam kitab maulid ini dengan kisah awal kehamilan Sayyidah Aminah binti Wahab pada bulan Rajab. Pada bulan pertama ini arwah para nabi berdatangan menjumpai Sayyidah Aminah guna memberikan kabar, bahwasannya jabang bayi yang dikandungnya kelak akan menjadi nabi terakhir dan menjadi penghulunya para nabi.

Tatkala Rasulullah dilahirkan ke dunia, berbagai mukjizat telah ditampakkan kepada semua umat di alam semesta. Bahkan para dukun (paranormal) di Makkah turut memberikan kabar bahwasannya seorang nabi yang diutus oleh Allah telah lahir di dunia ini. Mereka menyaksikan bahwa pintu langit terbuka, berbagai binatang menyambut kelahirannya dengan memperbanyak membaca tasbih, dan keadaan malam di Makkah seperti siang dikarenakan banyaknya malaikat yang turun ke dunia menyaksikan prosesi kelahiran Nabi yang diutus sebagai penutup para nabi.

Demikianlah seklumit kisah yang tertuang dalam kitab maulid karya Syekh Nawawi ini. Semoga selawat serta salam tetap tercurahkan kepada kekasih kita al-Musthafa Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam. Amiin Allahumma Amiin...

Multi-Page

Tinggalkan Balasan