Sudah masyhur kita ketahui bahwa KH Afifudin Muhadjir yang merupakan Wakil Rais Amm Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memiliki beberapa karya tulis yang cukup populer di bidang fikih dan ushul fikih. Seperti, al-Fathul Mujib al-Qarib, Syarah Waraqat fii Ushul Fiqh, Fiqih Tata Negara, Jumhuriyah Indunisia al-Muwahidah fii Mizani as-Syari’ah, dan lain-lain.
Tapi siapa yang menyangka, bahwa Kiai Afif yang juga menjadi Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyyah Syafi’iyyah Situbondo ini memiliki sebuah karya kecil lain di bidang ilmu nahu dengan judul “al-Luqmat as-Saighah fii Risalah Nahwiyah.
Kitab tipis 28 halaman ini ditulis oleh Kiai Afif pada tahun 1980-an. Kitab ini menjadi pegangan wajib santri kelas dasar yang belajar ilmu nahu (gramer) bahasa Arab.
Sebagai pembuka, kitab ini mendapat “taqridz” (endrosment/kata sambutan) dari Almagfurllah KH R Dhofir Munawwar, menantu KH R As’ad Syamsul Arifin dan ayah dari KH R Azzaim Ibrahimy.
Dalam kata sambutannya, Kiai Dhofir Munawwar menuturkan dalam bahasa Arab, bahwa beliau menemukan dalam kitab ini sebuah risalah yang ringkas dan mudah bagi santri kelas dasar yang sedang mempelajari ilmu nahu.
Oleh Kiai Afif, kitab ini ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia beraksara Arab pegon. Ini akan semakin memudahkan para santri kelas dasar di Pesantren Salafiyyah Syafi’iyyah Sukorejo, Situbondo dalam mempelajari ilmu nahu.
Kitab ini terbagi menjadi tiga bab. Pertama, mukadimah yang pembahasannya di bagi menjadi beberapa subbab, antara lain kalimat dan pembagiannya, pembagian kalimat isim (kata benda), pembagian kalimat fi’il (kata kerja), tashrif dalam kalimat fi’il, dan af’alul khomsah (lima macam kalimat fi’il).
Kemudian di bab selanjutnya dibagi menjadi beberapa subbab, antara lain kalam (jumlah mufidah), perbedaan fi’il, fa’il, dan maf’ul.
Adapun, di bab berikutnya membahas mengenai i’rob (perubahan di akhir kalimat) yang dibagi menjadi beberapa subbab, antara lain tanda-tanda i’rob rofa’, tanda-tanda i’rob nashob, tanda-tanda i’rob khofd atau jer, tanda-tanda i’rob jazm, dan disertakan pula contoh-contoh kalimat yang diidentifikasi merupakan kalimat i’rob.
Waba’du, kitab yang diterbitkan oleh percetakan Asy-Syarif ini sudah sepatutnya dijadikan sebuah refrensi para santri dalam hal mempelajari ilmu nahu, dan hal tersebut sebagai upaya melestarikan khazanah turats ulama Nusantara. Amiin Ya Mujibas Saliim…