Alumni Pondok Pesantren Annuqayah yang tergabung dalam Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) zona Batuputih memberikan bantuan batu bata untuk pembangunan penginapan tamu atau wali santri yang berkunjung dan ingin bermalam di pondok.
Pemberian bantuan itu bermula dari informasi yang beredar di grup whatsapp pada 14 Januari 2022. Informasi yang beredar menyebutkan, Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa memerlukan batu bata untuk pembangunan prasarana pesantren.
Menurut Hayat Bisri, salah satu alumni Annuqayah, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Lukman Ahmadiya, bahwa di Pondok Annuqayah daerah Lubangsa memerlukan batu bata itu untuk pembangunan penginapan tamu atau wali santri yang berkunjung dan ingin bermalam di pondok.
Menanggapi informasi tersebut, Ketua IAA Batuputih Asnawi M.Pd.I, langsung gercep (gerak cepat) mencoba menghimpun dana dengan cara membuat list sumbangan di grup WA. Dalam waktu yang sangat cepat, tidak sampai sehari semalam, list pembiayaan untuk pembangunan tersebut terkumpul sebesar Rp. 4.430.000. Belum lagi yang langsung menyumbang bata dan ongkos armada yang diperlukan dalam mobilitas bata tersebut. Jumlah pembiayaan tersebut terus bertambah seiring dengan para alumni yang telat mencerna informasi terkait dengan kebutuhan pesantren.
Itu artinya, peran alumni terhadap pesantren tidak dapat dipandang sebelah mata. Karena alumni pesantren dapat berkontribusi dalam berbagai aspek kepesantrenan. Alumni juga dapat menjadi jembatan relasi antara santri aktif, pesantren, dan masyarakat secara luas. Dengan demikian eksistensi alumni jika dikelola dengan baik akan menumbuhkan perkembangan yang signifikan terhadap kemajuan pesantren.
Peran alumni secara umum, dari berbagai lembaga yang ada, termasuk dalam lembaga kepesantrenan memiliki peran yang tidak kecil. Alumni mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi jembatan informasi terkait dengan eksistensi atau keberadaan pesantren. Melalui alumni, sebuah pesantren akan tersampaikan segala informasi yang ada di dalamnya. Karena alumni itu telah mengalami sendiri bagaimana kondisi riil di sebuah pondok. Jadi, informasi yang disampaikan benar-benar akurat dan valid serta dipercaya oleh penerima informasi.