Menjelang Lebaran dan penerapan larangan mudik dari pemerintah, pondok pesantren di berbagai daerah di Indonesia mulai memulangkan para santrinya. Berbagai kalangan berharap hal itu tetap dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat mengingat bahaya penyebaran Covid-19 masih menjadi ancaman sangat serius. Apa yang terjadi di India jangan sampai juga terjadi di Indonesia.
Memang, menjelang Ramadan sudah pondon pesantren yang memulangkan santri dan meliburkan kegiatan belajar mengajar di lingkungan pesantren. Namun, banyak juga pondok pesantren yang masih melaksanakan berbagai kegiatan selama Ramadan ini, dan baru meliburkan santri beberapa hari menjelang Lebaran.
Di Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo, Jawa Timur, misalnya, santri mulai diizinkan mudik Lebaran akhir April 2021. Contohnya adalah para santri Nurul Jadid yang berasal dari Bondowoso, Jawa Timur.
Beberapa hari kemudian, ribuan santri dari sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya juga diizinkan mudik, pulang ke kampong halaman masing-masing. Pada Sabtu (1/5/2021), misalnya, sebanyak 4.800 santri Pondok Pesantren Haur Kuning, Salopa dan 1.200 santri Pondok Pesantren Alidrisiyah Cisayong Tasikmalaya mulai meninggalkan pesantren.
Pihak pesantren berusaha agar seluruh pemulangan santri dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan dan penyebaran Covid-19.
Dari Pondok Pesantren Nurul Jadid dilaporkan, pemulangan santri diatur secara bertahap dan dilakukan dengan menggunakan kendaraan khusus. Setidaknya ada 25 armada yang mengantarkan kepulangan santri tersebut. Terdiri dari 19 bus dan 6 mobil elf, kendaraan tersebut khusus untuk mengangkut 866 santri Nurul Jadid asal Bondowoso.
Sementara itu, dari Tasikmalaya dilaporkan, tujuan mudik ribuan dari beberapa pesantren di Tasikmalaya sangat beragam. Selain kota-kota di Jawa Barat, tujuan mudik para santri juga daerah-daerah di luar Jawa seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Karena itu, pemulangan santri juga dilakukan protokol kesehatan secara ketat.
“Alhamdulillah hari ini kita pulangkan santri menuju kampung halamannya. Ini sesuai dengan jadwal kalender pendidikan di Ponpes kami,” Kata Cecep Hidayat, Direktur Kepesantrenan Ponpes Al Idrisiyah, Tasikmalaya di Lokasi.