Sebagai salah upaya menangkal radikalisme dan memperkuat toleransi antarumat beragama, Barisan Kader (Barikade) Gus Dur Jawa Timur menggelar Dialog Kebangsaan yang bertempat di Convention Universitas dr Subandi Jember, Sabtu (23/7/2022).
Dialog Kebangsaan melibatkan pihak pemerintah setempat dan organisasi kemasyarakatan. Dari Pemerintah Kabupaten Jember, hadir Wakil Bupati Jember Muhamad Balya Firjaun Barlaman. Dari organisasi kemasyarakatan, hadir Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jember. Hadir pula Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Timur dan pengurus DPC Barikade Gus Dur se-eks Karesidenan Besuki.
Ketua DPW Barikade Gus Dur Jawa Timur Achmad Arizal, menjelaskan, Dialog Kebangsaan ini sebagai upaya menjaga toleransi dan menolak radikalisme untuk persatuam dan kemajuan Indonesia.
“Kita sudah melaksanakan roadshow di eks-Karisidenan Surabaya, Kediri, dan Madura. Hari ini, yang keempat, di eks-karisidenan Besuki,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arizal mengungkapkan, bahwa belakangan ini sangat marak persoalan intoleransi yang sering mengatasnamakan agama dan membuat resah masyarakat.
“Kita menjaga kerukunan umat beragama karena mendekati tahun pemilihan presiden tahun 2024. Di situ banyak yang kepentingan,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan begitu sangat banyak gerakan-gerakan yang rentan akan kepentingan, seperti kelompok Khilafatul Mukminim yang secar sengaja ingin merubah ideologi negara Indonesia.
“Kami siap menghadang dari kelompok-kelompok yang demikian sebab sudah meresahkan masyarakat, khususnya Jawa Timur,” tegas Arizal.
Sementara itu, Wabup Jember, Gus Firjaun mengatakan, dialog kebangsaan itu bagian dari upaya untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.
“Kita tahu akhir-akhir ini banyak sikap radikal ditunjukkan oleh anak bangsa. Baik karena fanatisme kelompok ataupun doktrin ajaran,” ucap Gus Firjaun.