“Najis! Najis mughaladhah kalau aku sampai jadi RT,” omelan Rokim kepada aparat desa yang datang membujuknya, agar mau menjadi Ketua RT. “Segitunya, Kim! Jabatan sosial…
View More Yang Terhormat Pak RTKategori: Cerpen
Zahri yang Menyebalkan
Dasar menyebalkan! Apa maksudnya mempermainkanku dengan kata-katanya. Aku tahu, memang banyak kata yang tak bisa dipegang di dunia ini. Tapi tak harus begini juga bukan?…
View More Zahri yang MenyebalkanNasib Pengeluh
Apa yang tidak dikeluhkannya? Semuanya? Iya, semuanya! Hampir tidak pernah tidak, sekalipun itu dengkurannya. Dengkurannya adalah keluhan itu sendiri. Mengeluh sudah menjadi jiwanya. Mengeluh telah…
View More Nasib PengeluhHaji Mabrur
Cahaya mentari menerobos celah dedaunan. Angin berembus semilir. Pak Rahmat menggiring bebek-bebeknya ke sawahnya. Kali ini para pekerjanya diliburkan. Ia ingin bernostalgia dengan masa lalunya.…
View More Haji MabrurGus Jaka dan Mukidi (2)
Mukidi mengayuh pedal dengan penuh kasih sayang. Tak ingin dia membuat putra kiainya yang sedang membonceng di belakang itu merasa tak nyaman. Jalanan becek ditumbuhi…
View More Gus Jaka dan Mukidi (2)Gus Jaka dan Mukidi
Awan bergumpal-gumpal di langit desa Mentaraman. Hamparan biru dengan luas tak terukur yang menjadi atap bumi itu berselubung gelap. Di balik kegelapan awan sang mentari…
View More Gus Jaka dan MukidiMasjid Tanpa Dinding
Soften berucap dengan semangatnya pada Ernue. Baru kali ini dia melihat masjid tanpa dinding. Awalnya tampak begitu aneh, tapi orang-orang di sana tak mempermasalahkan hal…
View More Masjid Tanpa DindingTaman Surga
Rumah kuno itu, yang disesaki perkakas lawas dan barang-barang antik, terlihat lama tak begitu terurus. Di samping kiri rumah, yang difungsikan sebagai garasi, tiga mobil…
View More Taman SurgaDua Titipan Mbah
Langit masih pekat. Mbah Usup, laki-laki setengah abad, itu bangun menuju dapur kemudian meletakkan panci yang berisi air segelas ke atas kompor. Setelah api menyala,…
View More Dua Titipan MbahTanah Samping Musala
Suara bebek-bebek Pak Rahmat menebar masuk ke setiap celah-celah rumah sekitar jalan yang menuju sawah. Pak Rahmat membawa tongkat bambu dengan kain berbentuk pita di…
View More Tanah Samping Musala