CIUMAN MAUT YANTI

103 views

CIUMAN YANTI

yanti mencium sebongkah batu.
batunya mencair.

Advertisements

yanti mencium sekeping matahari.
mataharinya menggigil.

yanti mencium sealtar sunyi.
sunyinya menyanyi.

yanti mencium serangkai badai.
badainya damai.

dan akhirnya yanti menciumku.
aku pun bergegas menjadi segelintir debu.

Yogya, 2022.

PUISI UNTUK YANTI

di pekat malam ini,
sengaja kugubah sebuah puisi;
cinta dan rindu terangkum sunyi
lalu murni jadi nyanyi.

kunang-kunang beterbangan
di halaman angan
mengingatkanku akan senyummu
yang pernah kubawa tidur bulan lalu.

yanti,
menarilah sekali lagi
di taman hati
dengan gerakan sufi
paling nurani,
biar aku menyaksikan kembali;
bintang-bintang jatuh
pada danau matamu
dan sekuntum purnama
bersamadi di raut wajahmu
dengan sempurna.

:aku sudah terbuai aroma kerudungmu
di malam kelam itu. dalam dialog kalbu.

Sumenep, 2021.

SURAT DARI SELAT
(teruntuk Yanti)

aku kirim surat ini lewat jari-jari gelombang; arus
yang sering membuat kapal-kapal di mataku
kepayang lalu mabuk dalam rindu nan panjang.

dinda, mengapa jalinan cinta kita harus memecahkan
karang-karang yang tenang di lubuk lautan?
sehingga ikan-ikan digeleparkan kesedihan
lalu terdampar pada jerat nestapa paling maha.

selain itu, dinda. kita mesti menaklukkan taufan
yang telah lama menghardik tenteram yang kita punya
karena tak selamanya angin utara lembut belainya.

demi riak-riak di dada, dan senyummu
yang kerap membelah ombak di buritan.
di akhir tahun ini, aku terbangkan seekor merpati
dan seikat surat janji di kakinya
biar terbayar segala debar, di dadamu.

dan biarkan petir menyambar, asal jangan
sampai hujan turun dari matamu, karena
aku tak ingin rekah senyummu digerhanakan kesedihan
dan padamulah selaksa rindu kupulangkan.

Sumenep, 2021.

MIMBAR RINDU

seringkali aku merasa layu
ketika berada di mimbar rindu
dan ketika memproklamasikan segala pilu
sampai terdengar ke pelosok waktu.

ah, tiba-tiba kesiur angin sunyi
menjadi belati paling mempuni
menyayat-nyayat tubuh nurani.

;mimbar rindu tempat segala rasa
menggebu kalbu.

Sumenep, 2021.

ilustrasi: piqsels.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan