CIUMAN DI BAWAH SIWALAN
Kau tahu, Anne
Setan yang membawa tubuh kita
Di bawah siwalan
Di tengah sapaan hujan yang baru saja siuman
Adalah Setan yang membawa Adam dan Hawa tenggelam
Dalam keadaan lupa dan luka
Kita telantar dalam keadaan sesal dan kesal
Selepas pelukan kita
Selepas ciuman kita
Selepas nafsu kita yang keras kepala
Bali, 2022.
BULAN (SUTENA)
Percakapan kita pecah
Setelah kau hilang di kanal live Instagram
Di antara sapaan demi sapaan yang ditimbunkan di kolom komentar
“Hai kak Bulan,” “Cantik kak,” “Suka senyumnya” dan lain-lain
Sementara rimbun cerita kita telantar
Di antara percakapan yang digantungkan
Di antara kegaduhan yang dipeluk banyak orang
Tapi cerita kita
Adalah jalan pulang
Dari segala kemungkinan-kemungkinan
Nusa Dua, 2022.
PADA PINTU LIFT
Di pintu itu
Sudut pandangmu memecahkan kerumunan
Di jalan sebuah perkelanaan
Pada pintu lift yang akan ditinggalkan
Perpisahan kita seakan-akan lahir
Di muka sebuah pintu
Di mana tubuh kita dipertemukan
Dari banyak kesedihan
“Perkelanaan ini, katamu
Adalah rumah bagi kepulangan”
Kau menangis
Tak ada kegaduhan yang tercipta selain air mata
Nusa Dua, 2022.
EUDURACE
Pada hari yang ke berapa
Mekar azalea pada senyummu meranggas?
Di waktu yang kian menggigil
Atau pada sisa malam yang hendak memanggil
“Euruduce, Euruduce”
Kau tiba-tiba terbangun
Dalam ingau mimpimu yang berpercikan di langit kamar
“Tunggu aku,” ucapmu
Bali, 2022.