DONGENG SEBELUM TIDUR
aku melihat ibu dari jauh
di punggungnya menjulang batu nisan
mengenakan kebaya kebanggaan
berjalan tertatih dengan sandal jepit
yang pegat dua hari lalu
aku melihat ibu dari jauh
pada malam yang menyisa bayang-bayang
suaranya terdengar persis rusa tua
terpanah jantungnya tiba-tiba
aku tidak melihat
gelap malam ini
Yogyakarta, 2021.
TANGGA PERISTIWA
Separuh malam jam berdentang
hujan menyapu bumi
angin mengirim pesan Tuhan
sedang kau menggigil kebingungan
Tidak ada boleh
bila semua terulang kembali;
jendela kaca pecah
kerikil batu beterbangan
suara jeritan seperti datang dari neraka
menggema di setiap ruang
Tidak hanya boleh
untuk percaya pada apa pun
sebab angin selalu mengirim pesan
dari Tuhan
Sedangkan kau
kedinginan, menggigil, bingung
lalu bertanya-tanya
Sidoarjo, 2020.
MURUAH GADIS BERPAYUNG MERAH
adalah keniscayaan
lindu terjadi setiap jam
jika kau memberi izin angin ribut
membalik payung yang kau pakai
untuk berteduh dari panas dan basah
Sidoarjo, 2020.
TASBIH TUA TITIPAN IBU
Malam yang hening melukiskan
Kosongnya hatiku dari bisingnya dunia ini
Seperti gasing yang dimainkan anak kampung
Aku selalu gagal memakai tasbih
Hingga pecah berserak
Tak layak pakai
Bahkan sampai saat ini
Butiran-butiran itu belum tuntas
aku satukan kembali
Sidoarjo, 2020.