DETIK INI
Pada lampu aku
Mengadu tentang lelah
Yang ingin segera bermimpi
pangabesen
BERTEDUHLAH DULU
Sebelum pulang
Berteduhlah dulu
Di puisi yang ranum
Namun hanya
Bersamaku
Pangabesen
GUGUR PUISI
Pada gugur daun
Kucari gugur puisi
Yang jatuh dari
Ranting paling rumpang
“Elok matamu tak seindah puisiku
Pada daun-daun kering
Kususuri gugur puisi
Yang mungkin terselip
Di garis-garis takdir”
Rumah kedua.
MENCARI JALAN PULANG
Pada langkah yang seterusnya
Aku berharap kaumasih menjadi
Rumah walau alamat sudah menua
Namun terlihat masih seperti semula
Kususuri sekian banyak langkah
Di lorong-lorong masa
Yang sempat menjadikanku
Sebagai kisah
Tentang tawa yang usang
Atau sekadar canda yang tinggal kenang:
“Nek aku pulang,sudah lama aku
Tak mencium bunga tanganmu
Apakah dari dulu waktu membantumu
Untuk tidur dengan nyenyak?
Bersama doa-doa yang kukirim
Namun tak seberapa”
Rumah kedua.
ilustrasi: polis magazino.