IQRA
Bacalah: dengan hati yang utuh
rasa yang penuh
nama-nama yang anggun
Bacalah: meski dengan bibir gemetar
dada yang berdebar
kalimat Tuhan yang agung
Bacalah: suara di telingamu
Yang bertenggat pada kegelapan
Yang merengkuhmu dengan khusyuk
Yang memikul pesan Tuhan
Bacalah: meski engkau takut
meski engkau tak bisa membaca
sebab dadamu suci
bergelimang cahaya surgawi
Bacalah : “kita adalah nasibmu
kita adalah tubuhmu
kita adalah detak nadimu”
Lampung, Juni 2022.
TUHAN MENGAMPUNI ORANG-ORANG SAKIT
Aku mau Kau menjengukku siang ini
di sela-sela pengadilan-Mu, jumat ini
Aku tak bisa bangun,
punggungku berdera-dera dibebani kasih-Mu
Dengan cara apalagi aku harus memanggil-Mu
nama-Mu yang mana yang harus aku serukan
Kau tahu aku buruk untuk mengingat
kalau aku harus menyerukan seluruh nama-nama-Mu yang indah itu
aku menyerah, aku tak hafal
Kau pemurah bukan?
maka maafkan aku
di sidang-Mu kali ini aku tak bisa bersaksi
Cintamulya, 28 September 2018.
TUHAN MENGAMPUNI ORANG-ORANG BODOH
Tuhan.
Ayahku.
Dia menyerah.
Dia lelah.
Dia tak lagi bisa, mengajariku untuk menulis nama-Mu
Tuhan.
Engkau.
Padaku mendengar sepenuhnya, seutuhnya
Maukah kau sendiri, mengajariku
Menulis nama-Mu
“Mintalah, maka Aku akan mengabulkannya”
Tapi aku tak punya tinta, kertasku habis, Tuhan
“Lalu?”
Ah, aku yakin Kau sebenarnya tahu,
kalau aku tak minta diajari menulis pada kertas
“Memang, Aku Maha Tahu,
tapi Aku ingin mendengar doa itu terucap,
langsung dari bibir yang aku berikan padamu”
Baik, begini,
Tuhan.
Aku minta Kau
Padaku mengajari
Menulis nama-Mu, bukan pada kertas
melainkan pada hati
hati kerasku,
biar terang, biar luluh.
Cintamulya, 5 September 2018.