Pondok Pesantren Nurul Islam menggelar Haul Muassis dan Reuni Alumni Santri Nurul Islam pada Rabu, 6 Juli 2022. Kegiatan dimulai jam 08.30 WIB, dengan diawali pembacaan tawassul yang dipimpin oleh Kiai Ach Rifa’ie selaku santri pertama di Nurul Islam. Dilanjutkan dengan pembacaan Surah Yasin yang dibacakan oleh K Madani, dan ditutup dengan pembacaan doa yang disampaikan oleh KH Ilyasi Siraj dan KH Aidi Abdulbar.
Nurul Islam merupakan pondok pesantren yang berada di Desa Karang Cempaka, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, yang didirkan oleh KH Moh Sirajuddin pada 1962. Haul merupakan acara untuk menyambut wisuda purna siswa. Acara tersebut didukung oleh Ikatan Keluarga Santri Alumni Nurul Islam (IKSANI).
Menurut Ketua IKSANI, Ach Maulidy Al Bayyan, acara haul ini harus dimaksimalkan bagi santri. Terlebih ketika pemberitahuan acara haul akan diselenggerakan jangan sampai di antara masih merasa untuk menunggu undangan. Karena acara haul ini bukan acara perorangan melainkan acara seluruh santri Nurul Islam.
Dijelaskan, IKSANI pada tahun ini bisa berpartisipasi dalam beberapa kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti memberikan santunan kepada anak yatim dan memberikan beasiswa kepada mereka yang belajar di MI TARBIYATUL Athfal Nurul Islam. “IKSANI bertekad untuk menjadi wadah membantu perekonomian masyarakat,” katanya.
Sementara itu, KH Ilyasi Siraj selaku Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam mengatakan, Ponpes Nurul Islam selalu akan bergerak dalam kegiatan sosial masyarakat dan mencerdaskan masyarakat.
“Salah satu program baru di Ponpes Nurul Islam ialah pondok transit. Program ini ialah untuk santri yang bersekolah di MI atau TK dan melanjutkan pembelajaran di LPQ. sehingga kami memfasilitasi mereka untuk nginap di pondok sembari menunggu waktu belajar di LPQ,” jelasnya.
Di bagian lain, KH Ilyasi Siraj menjelaskan program-program pesantren. “Nurul Islam akan terus melakukan pembaharuan-pembaharuan yang orientasinya ialah kepada masyarakat. Kalian sebagai santri alumni harus berperan dan memberikan nilai-nilai positif di tengah-tengah masyarakat,” katanya.