topeng iblis

Iblis Bertopeng Manusia

163 views

Iblis berasal dari kata al-balas yang artinya tidak ada kebaikan padanya. Sebagian kaum sufi meyakini bahwa Iblis adalah hamba yang paling sempurna dan makhluk yang paling utama ketauhidannya. Iblis adalah bagian dari malaikat yang tidak mau bersujud kepada Adam dan hanya mau bersujud kepada Allah. Bahkan, jauh sebelum Nabi Adam diciptakan, iblis sudah membuktikan cinta kasihnya pada Allah. Ketaatan serta ketauhidan tidak mampu ditandingi oleh para malaikat. Iblis tidak pernah berhenti beribadah kepada Allah.

Iblis selalu menjadi objek antagonis oleh manusia. Perkataan dan perilaku buruk adalah dalih godaan iblis. Sedangkan Iblis hanya menjalankan perintah Allah sebagai bentuk penghambaan untuk istikamah menggoda manusia. Iblis rela selamanya untuk menjauhkan manusia dari kebaikan sebab perintah-Nya. Takdir yang membawanya ke neraka hanyalah sebab ketidakmauan bersujud kepada Adam (manusia), sedangkan banyak yang menafsirkan sebab kesombongan (keangkuhannya) di hadapan Allah.

Advertisements

Sebelum dikenal sebagai iblis, dulunya disebut Azazil karena pernah terkenal dengan kealimannya dan memperoleh ilmunya malaikat. Kemudian keluar dari wilayah kemuliaan itu karena faktor kesombongan dan berputus asa dari rahmat Allah. Demikian yang menjelaskan betapa cerdas dan alimnya iblis. Bahkan mulai ada seloroh di akhir zaman bahwa iblis sudah menikmati masa tua, tanpa bekerja pun manusia kelakuannya menyerupai iblis.

Pembeda iblis dengan malaikat adalah perkara kesombongan. Iblis kerap memamerkan kesombongannya, sebab manusia tidak lebih cerdas dan alim daripadanya. Namun demikian, iblis rela mendekam di neraka dengan konsekuensi harus menjadi musuh manusia di dunia. Bagi orang yang belajar hikmah, tentu setiap pelajaran tidak melulu diambil yang baik-baik. Kemungkaran bisa dijadikan pelajaran untuk tidak mengikutinya, termasuk mengibliskan diri.

Iblis bisa dijadikan media kontemplasi mengenai hakikat kebaikan dan keburukan. Keburukan atau kemaksiatan selalu disimbolkan dengan sesuatu yang indah dan enak, sebaliknya kebaikan disimbolkan bentuk ketaatan yang melelahkan, menjenuhkan, dan sering mengorbankan kebahagiaan. Kenapa semua yang asyik-asyik itu diharamkan? Kenapa semua yang enak-enak itu yang dilarang? Setiap yang akan menyesatkan. Sepintas lalu menyenangkan.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan