Istighotsah Daring, Upaya Batin di Tengah Wabah

62 views

Istighotsah secara bahasa berasal dari kata al-gouts bermakna pertolongan. Al-Ghouts jika diikutkan pada wazn istif’al menjadi istighotsah, yang berarti memohon pertolongan. Di kalangan santri atau warga nahdliyin, istighotsah telah menjadi tradisi.

Saat pandemi Corona seperti sekarang ini, istighotsah menjadi sesuatu yang urgen, seperti yang telah dianjurkan para ulama ketika menghadapi keadaan sukar dan genting, “طلَبُ الغَوْثِ عِنْدَ الشِّدَّة وَالضِّيْقِ”. Bila di saat normal istigotsah bisa dilakukan dengan cara berkumpul dalam satu majlis, maka dalam keadaan darurat akibat pandemi di mana setiap orang harus melakukan physical distancing, istighotsah dapat dilenggarakan secara daring atau online.

Advertisements

Di samping mempertimbangkan situasi kondisi, istighotsah juga ampuh dipanjatkan di bulan-bulan istimewa, seperti bulan Sya’ban. Begitu istimewanya bulan Sya’ban, maka para ulama telah memberikan contoh bagaimana pentingnya menghidupkan malam nishfu sya’ban. Imam Syafi’i bahkan mengatakan, malam nishfu sya’ban sebagai malam yang mustajabah (doa yang dipanjatkan kepada Allah cepat terkabul) seperti tertulis di kitab Sunanul Kubro.

قَالَ الْبَيْهَقِي قَالَ الشَّافِعِي وَبَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ فِي لَيْلَةِ الْجُمْعَةِ وَلَيْلَةِ اْلأَضْحَى وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ (أخرجه البيهقي في السنن الكبرى رقم 6087)

Ahli hadits al-Baihaqi mengutip dari Imam Syafi’i: “Telah sampai kepada kami bahwa doa dikabulkan dalam lima malam, yaitu awal malam bulan Rajab, malam Nishfu Sya’ban, dua malam hari raya dan malam Jumat.” (as-Sunan al-Kubra, 6087).

Dan, malam ini menjadi momentum yang pas untuk bersama-sama beristighotsah secara daring di rumah masing-masing. Seperti, istighotsah daring yang akan dilaksanakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Istighotsah daring ini dipimpin oleh 19 kiai yang dimulai pukul 19.30 WIB.

Menurut Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, istighotsah daring akan disiarkan langsung oleh 19 media televisi dan stasiun radio se-Jawa Timur serta via platform media sosial seperti Youtube, Facebook, dan Instagram. Mengikuti anjuran tersebut, beberapa pesantren pun melakukan istighotsah daring dan juga ngaji online kepada para santrinya yang baru-baru ini terpaksa harus dipulangkan lebih awal.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan