Perjuangan meraih kemerdekaan bukanlah hal yang mudah untuk menggapainya. Segenap elemen bersatu padu meraih kemerdekaan itu dari penjajah termasuk peran dari kaum santri. Jihad (perjuangan) santri bukan hanya disitu juga mengisi kemerdekaan pasca kemerdekaan dan mempertahankan keutuhan NKRI juga lebih berat dari itu. Di silah peran dan kontribusi dalam jihadnya demi negara dan bangsa ini dituntut untuk mewarnai dan mengisinya.
Santri telah mampu mewarnai berbagai dinamika kemajuan bangsa dengan mahakarya dan berbagai kontribusi aktif di dalamnya. Namun seiring dengan perkembangan zaman, dinamika kehidupan berbangsa kian mengalami perubahan, salah satunya disebabkan cepatnya arus informasi melalui berbagai macam media yang berbasis kemutakhiran teknologi. Begitupun dengan fenomena santri hari ini yang juga tidak terlepas dari pengaruh media dan informasi yang turut memengaruhi pola pikir dan tingkah laku santri.
Perilaku-perilaku seperti cara berpakaian, musik favorit, kisah asmara, sampai kepada way of life santri mengalami berbagai macam perubahan. Perubahan ini tentu dapat bernilai negatif maupun positif tergantung bagaimana santri dapat memfilter dampak yang dapat terjadi serta keteguhannya untuk tidak meninggalkan identitasnya sebagai santri.
Waktu terus berubah dan berotasi, keberadaan santri hari ini, atau yang dikenal dengan sebutan santri zaman now atau santri millenial, adalah bagian dari generasi millenial yang tentunya tidak terlepas dari karakteristik generasi millenial itu sendiri. Menurut Hassanuddin Ali, dalam bukunya yang berjudul Milenial Nusantara, yang dimaksud generasi millenial adalah generasi yang lahir pada tahun 1981-2000, di mana millenial adalah istilah cohort.
Dalam demografi, terdapat empat cohort besar yaitu Baby bommer, Gen-X, Gen-Y (generasi millenial), dan Gen-Z. Lebih lanjut lagi, Hassanuddin menerangkan bahwa setidaknya ada tiga karakteristik dasar generasi millenial, yaitu confidence (percaya diri), creative (kaya akan ide dan gagasan), dan connected (pandai bersosialisasi dalam berbagai komunitas). Karakteristik ini juga yang tentu dimiliki juga oleh santri zaman now sebagai bagian dari generasi millenial.