Membangun dan menghidupkan litera dalam sebuah lembaga dasar memang bukan perkara mudah. Namun jika dikelola dengan baik, dengan semangat dan komitmen yang kuat, bukan tidak mungkin kita dapat membangun kesadaran literasi.
Hal inilah yang oleh pemerintah digadang-gadang sebagai sebuah harapan untuk memperkuat tradisi literal. Salah satu indikasi terciptanya lingkungan berliterasi adalah menerbitkan sebuah buku. Sebuah bukti nyata bahwa kita telah berdaya upaya membangun tradisi berlitetasi meskipun hal ini masih sebagian kecil dari makna literasi yang bermakna luas.
Bukti itu salah satunya adalah terbitnya buku Menyuarakan Kemenangan ini. Yang menarik, buku ini ditulis oleh siswa-siswi SMP Negeri 1 Batang-Batang, sebuah lembaga pendidikan dasar yang berada di ujung timur Kabupaten Sumenep, Madura.
Penerbitan buku ini mencoba memberikan sentuhan literasi kepada peserta didik dengan cara menulis cerita pendek (cerpen). Dan dengan upaya maksimal, dengan dukungan dari banyak pihak, terutama Kepala Sekolah, Drs Hariyanto M.Pd, para guru, dan tenaga kependidikan, maka terbitlah buku ini pada Januari 2021.
Tentu saja karya ini patut mendapat apresiasi agar semangat mereka untuk menjadi seorang penulis dan mahir dengan teknik menulis, semakin berkembang di masa yang akan datang.
Cerita pendek yang ditulis oleh mereka yang masih sangat belia ini tentu belum seperti karya-karya penulis profesional. Misalnya, ungkapan kalimatnya masih sederhana, plot dan jalan cerita yang tentu saja masih sebatas apa adanya, namun tetap memberikan harapan yang begitu besar.
Kisah-kisah yang tertuang dalam buku Menyuarakan Kemenangan ini masih sangat terlihat newbie, kebaharuan dalam menulis sebuah naskah. Tetapi masih sangat mungkin bahwa dari penulis-penulis cilik ini ditemukan bermacam-macam hikmah dari amanat yang ingin mereka sampaikan.
Menyuarakan Kemenangan mungkin tidak selantang kita menyuarakan kemerdekaan. Akan tetapi, derap harapan dan cita-cita anak didik kita begitu melaju hingga teriakan mereka menembus langit ketujuh.
Itulah peran serta mereka dalam kebeliaan yang sudah mengukir kisah dan sejarah yang tidak mudah untuk dilupakan. Sejak masih muda sudah berusaha turut serta membangun bangsa. Sayap-sayap kecil mereka setidaknya telah memberikan banyak pemikiran untuk menuju sebuah kemenangan.
Salah satu hal yang perlu disyukuri, bahwa lahirnya buku Menyuarakan Kemenangan ini telah diapresiasi oleh Kepala Dinas Sumenep, Muhamad Iksan, SPd. MT. Beliau mengatakan bahwa begitu bangga dengan terbitnya buku karya siswa SMPN 1 Batang-Batang.
“Terima kasih Pak Verry (Verry Zulkarnaen, Waka Kesiswaan SMPN 1 Batang-Batang) saya sudah dikirimi hasil karya siswa SMPN 1 Batang-Batang,” demikian Bapak Iksan mengatakan pada suatu kesempatan.
Ada beragam tema yang diusung dalam buku ini. Tema keseharian seperti persahabatan, kasih dan sayang kepada orang tua, kepahlawanan seorang guru, dan tentu saja kisah-kasih cinta dengan segala romantika apa adanya.
Hal itu menjadi pengalaman tersendiri yang dalam kepenulisan ini mereka lebih cenderung kapada realitas hidup yang dialami. Kita harus menghargai apa pun yang mereka kisahkan, sebagimana yang mereka kisahkan apa pun yang terlintas dalam benak mereka. Mengharapkan kisah dengan kualitas lebih tentu saja terlalu berlebihan.
Buku ini sebagai sebuah kemenangan menuju masa depan. Seperti yang diungkapkan oleh Lenang Manggala, penulis dan founder GMB-iIndonesia, “Buku ini bukan semata sebuah karya, tetapi sebuah bukti bahwa mutu pendidikan dan kualitas budaya literasi di Indonesia sedang menuju puncak keemasannya,” demikian menurut L. Manggala dalam komentarnya atas terbitnya buku ini.
Data Buku
Judul : Menyuarakan Kemenangan
Penulis : Siswa-Siswi SMPN 1 Batang-Batang
Sampul Buku : Soft Cover 260grm
Ukuran : 14,8 x 21 cm
Halaman : 142 + xxxiv
Kertas : Bookpaper
ISBN : 978-623-298-373-1
Tahun Terbit : Januari 2021
Penerbit : GMB-Indonesia ft CV Kekata Grup