Kluster penularan virus Corona merambah dua pondok pesantren di Jawa Tengah. Ratusan santri dipastikan positif terpapar Covid-19. Kedua pesantren tersebut terpaksa ditutup untuk menghindari meluasnya penyebaran virus ini.
Soal pondok pesantren yang menjadi kluster baru Covid-19 di Jawa Tengah ini dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto. Menurutnya, hingga Kamis (24/9/2020), terdapat 138 santri positif Covid-19 di Kabupaten Banyumas.
Ratusan santri tersebut berasal dari dua pondok pesantren. Kedua pondok pesantren tersebut masing-masing berada di Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang dan di Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto. Di pesantren Kecamatan Sumbang ada 11 kasus dan di Kecamatan Purwokerto Utara sebanyak 127 santri positif Covid-19. Sehingga, total ada 138 santri positif Covid-19.
Sadiyanto menjelaskan, kasus pertama terjadi di pondok pesantren yang berada di Kelurahan Purwanegara. “Memang awalnya ada satu santri yang positif duluan,” kata Sadiyanto seperti dikutip Kompas, Jumat (25/9/2020).
Setelah kasus pertama itu, pihak berwenang langsung melakukan tes swab massal dalam bebeberapa gelombang mulai akhir pekan lalu. “Banyak santri yang mengeluh batuk pilek, terus kita datang ke sana karena ada info dari puskesmas. Untuk kewaspadaan,” ujar Sadiyanto.
Hasil dari tes swab itu memastikan ada 127 santri positif Covid-19. Setelah dilakukan tracing lanjutan, ditemukan lagi 11 kasus tersebut. Kedua pesantren tersebut akhirnya ditutup dan harus menjalani karantina selama 14 hari.
Di kesempatan terpisah, Bupati Banyumas Achmad Husein menegaskan, kasus terbaru adalah hasil dari tes swab terhadap 292 santri di pondok pesantren tersebut. Selanjutnya, gugus tugas akan melakukan tes swab terhadap santri lain di pesantren yang memiliki jumlah santri sekitar 590-an orang itu. Diperkirakan swab perlu waktu dua hari, atau selesai pada Jumat sore. Tracing dan swab juga akan dilakukan kepada kontak erat masing-masing santri yang mungkin juga beraktivitas di luar pesantren.
Diungkapkan juga, para santri yang positif Covid-19 tersebut akan dirawat khusus, baik di faskes maupun di tempat karantina. Adapun, santri yang hasil swabnya negatif akan menjalani karantina sebelum diliburkan di daerah asalnya.
Ya Allah, lindungi kami dari dampak covid-19, segera angkat virus ini dari muka bumi, Aamiin!