KUPU-KUPU BERSAYAP BUNGA
serpihan nada kecapi,
berseduh aroma tarian purnama
kelopak mentari,
senarai teduh kepak sayap senja
geriap kupu-kupu surga
di derai tawa, menabuh gempita
kita adalah kupu-kupu itu,
melipat senyum tentang rembulan
liuk mendulang kisah,
setajam mata rindu,
berlirik keabadian waktu
kepak sayap bunga,
dermaga luruh di tepian nuansa
pijak sejarah mahkota,
petikan putik berlanggam doa
kita bersatu di antara kelopak nirwana
sayap kupu-kupu,
petala nyanyian sekuntum bunga
mendera palung hati,
pada aksara cerita diri
bersemilah serpih bunga
berkepaklah kupu bersayap doa
Batang-Batang, 06062020.
PELUK CINTA AROMA SURGA
(Senarai Kasih buat KH Maimun Zubier)
pada pematang tasbih-Mu,
riak purnama bertabur anjangsana
riuh zikir Jibril, dan takbir Isroil
jabarkan langit petala takdir
auramu bertangkai pelangi, Mbah!
ketika gugur kamboja tergerai
menabuh sangkakala emas
berpigora derai setaman kembang
tercabar pilu duka air mata
kembara senja tangisan bunga
menara takdir menuju qadrat-Nya
menyemai kelopak perih,
di sudut al-Haram roh suci itu bertahta
aroma al-Aswad memeram merah delima
thawaf dan sa’i deru riuh semesta
kembaramu, Mbah!
pancasona rindu abandira
menabur biang bunga leli
setangkup mawar aroma melati
wahai jiwa yang tenang,
kembalilah kepada Robb-mu
dalam peluk cium aliran sungai surga
di sini,
sekuntum pilu merangkai luka
di sana,
rohmu berpeluk irama jannah
Madura, 06072019.