LAUT MAMA
di sanalah, kesempurnaan
bergelayut dalam ruh-ruh
yang tuhan tiupkan dengan sengaja
mahkota berlian linang, nyaris
bergetar-getar di laut mama
mamaku sayang, benakku penuh
sediakan bakung tutul
memencar segara
berapa banyak ombak
kuhitung gulungannya
tepat pada detik kulihat mama
menghitung ombaknya sendiri
depan sauh,
merampas paus-paus
berenang melesap
keluar batas dunia
terbenam,
mencacah karang
batu-batu dadaku
2023.
DONGENG BUAT KHALIL
tungku api telah lama padam
di dalam pintu kesunyian
masa kecil mengantarkan mawar-mawar
yang dipetik dari kebun subur dadanya
puting rindu kuisap lambat pada bulan pucat
desember runcing, menebas dua gunungan
kubayangkan kunang-kunang melompat
membawa bohlam yang disodorkan bulan sabit
pada sebatang kisah kanak-kanak
musim membuyut kesedihan
yang diutus kematian
tabir belum kunjung kubuka
kabut-kabut gigil
berkerak lumut
mengental rindu
pada sebuah pagi berlari
dari gunung ke sungai
dari ladang ke sawah
dari dapur ke ruang tidur
dari sore ke malam
kembali mengucap selamat tinggal
nyawa-nyawa yang di rahimnya
kupu-kupu binasa
2023.
ROSSIE
ketahuilah rossie, adikku
malam mengantarmu ke pelataran beku
rindu tak ingin dinampakkan di sana
tapi hati, selalu muncul lebih dulu
menampakkan kerinduan
pada waktu berikutnya
malam mengantarmu ke halaman semu
mungkin buku tak lagi jadi bacaan
yang kau cari, tapi rindu
mencari-cari asalnya
di lembar sebelumnya
masa lalu kelihatan sendu
wajahnya wajah ibu
kerap kali berdebu
belum sempat dibersihkan
apalagi dipindahtempatkan
tenang saja, adikku