Maaf
Aku tak mampu lagi menulis puisi
karena aliran air matamu
menggerus seluruh inspirasiku
bagai banjir dan tanah longsor
menyapu rumah-rumah kumuh
kaum papa
Nyanyian laparmu begitu merdu
menjadi sayatan-sayatan tajam
di hatiku
Advertisements
Jeritan lukamu begitu syahdu
seperti mantra duka menebar lara
meringkus seluruh imajinasiku
Derita dan air matamu
menggenang membentuk panorama
mengalahkan seluruh keindahan
puisi yang pernah ada
hingga tak ada lagi tempat bagiku
untuk sekadar menoreh kata