MEMELUK SERIBU PURNAMA
aku mengeja aksara-Mu
di atas irama puisi sepekat malam
menabur doa-doa pada reranting
langit menyapa seikat purnama
aku menyemai bulan-Mu,
dekap rindu memecah telaga surga
malam masih berjaga,
tentang cahaya yang luruh dalam sunyi
menadah puncak menara
yang memeluk aroma al-Qadar
rindu mengikat irama ilalang
merengkuh kasih di pintu nirwana
seribu purnama,
dekap malam sekerat sunyi!
SM-23042022.
DERMAGA BERKARAT DOA
dalam diam yang rekah,
kelopak mantra derai seribu purnama
doa-doa dikabarkan,
kepada cahaya-Mu berpeluk harap
langit yang terbelah,
menadah dermaga di kepak senja
berkalung mahligai berbunga
setaman warna memecah anjangsana
pada-Mu menyemai asa,
senarai takbir gema seikat nirwana!
SM-20042022.
KECAPI BERSULUH MAYANG
(Seteduh Surayya Serindu Purnama)
binar suluh juita,
memetik dawai kecapi rindu
diseduh pualam ratna-purnama
sauh pujangga merajam gelombang
mekarlah kelopak mayang,
di teluk nyanyi cendrawasih
kembang merebak ukiran surga
setajam senja,
menikam perih di jiwa sunyi
pekat aroma napasmu
gemuruh surayya berteluk hati, merintih
mengayuh bahtera serpihan mentari
melebur teluh kelopak malam,
tangis rembulan menembus langit
tuah alismu _celurit emas_,
mengasuh desah lokananta
dipeluk pekat lagu dewa
bersuluh mahkota mayang,
memangku pilu, cabaran air mata
dibekap gelap, selimut pedih
geriap kantata,
bersanggul sajak pusaka!
salam cinta,
mahligai aksara sekuntum puja!
Mdr, 10032019.
GURAT SAJAK KEMARAU LUKA
senja terpatah,
gugur daun menghunjam sahara
riuh kemarau membakar mentari
menatap biru langit,
di sayap awan bertitik gurat api
pejam mata elang,