NU Bangun Pesantren Mahasiswa di Semarang

227 views

Rencananya, Sabtu (29/8/2020), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah akan memulai pembangunan pesantren mahasiswa di Kota Semarang, Jawa Tengah, hanya berjarak beberapa ratus meter dari Universitas Negeri Semarang. Pesantren mahasiswa ini akan berdiri di atas lahan sekitar 3 hektare dengan biaya pembangunan senilai Rp 12,5 miliar.

Pesantren ini nantinya untuk menampung santri yang berstatus mahasiswa. Dengan demikian, para mahasiswa yang bermukim di pesantren ini nantinya dapat memperdalam ajaran Islam di bawah bimbingan para kiai NU. Selain itu, pesantren ini nantinya juga akan dijadikan pusat pengajian bagi masyarakat umum.

Advertisements

Menurut Ketua Panitia Pembangunan Pesantren Mahasiswa NU Muchamad Fauzi, seperti dikutp nu.or.id, peletakan batu pertama rencananya dilakukan Sabtu (29/8/2020) pagi, yang akan dilakukan oleh Mudir Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (Jatman) KH Habib Umar Muthohar.

Namun, sebelum peletakan batu pertama, Jumat malam akan digelar manaqiban di lokasi pembangunan pesantren. Manaqiban diikuti oleh warga nahdliyin di wilayah ranting Kalisegoro dan mahasiswa NU yang kuliah di berbagai PTN/PTS di Kota Semarang. Setelah peletakan batu pertama, barulah pembangunannya dimulai.

Menurut Muchamad Fauzi, lokasi yang disiapkan untuk pesantren mahasiswa ini berada di Jalan Sekar Gading Barat, Kelurahan Kalisegoro, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Status lahan merupakan wakaf dari nahdliyin. “Sumber dananya juga dari nahdliyin dan bantuan dari berbagai pihak yang menaruh perhatian besar terhadap masa depan generasi muda NU. Habib Umar sebelum meletakkan batu pertama akan membacakan doa dimulainya pembangunan pondok pesantren ini,” katanya.

Sekretaris PWNU Jateng H Hudallah Ridwan Naim berharap, pesantren mahasiswa ini dapat dijadikan tempat berlabuhnya mahasiswa NU dalam mengembangkan potensi diri sekaligus mendalami ajaran Islam dibawah bimbingan dan asuhan para kiai NU.

“Kehadiran pesantren mahasiswa yang lokasinya berdekatan dengan salah satu kampus besar di Semarang ini diharapkan juga dapat membentengi mahasiswa dari berbagai paham dan gerakan yang bertentangan dengan ajaran ahlussunnah wal jamaah dengan kedok ajaran agama Islam,” ujarnya.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan