PANGGUNG NEGERI TEATER

KURSI AJAIB NEGERI INI 

Ada kursi ajaib di negeri ini
Kursi itu terbuat dari peluh keringat rakyat
Dari darah dan air mata dua ratus juta jiwa
Kursi itu bersenandung
Sedang rumah-rumah kumuh di kota, riuh oleh tangisan bayi-bayi yang meminta susu
Dan di sudut-sudut lampu merah, sesak oleh pengemis di usia sekolah

https://www.instagram.com/jejaringduniasantri/

Tidakkah kursi itu tahu?

Bahwa rumah-rumah warga di kampung, retak oleh harga beras dan minyak tanah
Bahwa petani-petani di desa, gagal panen sebab pupuk semakin melambung
Mungkin kursi itu terlalu riuh oleh
tepuk tangan dan pesta elit
Dan kini
Kursi itu membakar rumah sendiri
Kursi itu menjadi arang dan abu sejarah.

ORDERAN TERAKHIR

Dalam kabut asap gas air mata
Di jalan raya
Sebuah nama tumbang tergeletak bersama napas terakhirnya.
Affan, pemuda yang hidup dari panas polusi udara kota
Berseragam hijau, ia mengantar pesanan terakhirnya
Namun naas, ia mesti pulang dalam bentuk jenazah dan doa-doa seluruh manusia
Oh negeri,
Apakah kursi itu sebegitu mahal
Hingga harus bertukar dengan nyawa

NYALI IBU PERTIWI 

Siapa perempuan itu
Bertubuh kecil namun nyalinya besar
Mengibarkan merah putih setegak tekad yang tak bisa didesak
Berdiri di baris depan di tengah-tengah deru sirine
Menantang keangkuhan yang berlindung
di balik tameng baja

Siapa perempuan itu
Ia tidak punya senjata atau pentungan
Tidak juga gas air mata atau truk baja
Ia dengan segenap jiwa dan raganya
Membawa kain yang dijahit oleh sejarah dan air mata

Siapa perempuan itu
Keberaniannya melebihi pasukan bersenjata
Tekadnya menembus tameng berlapis baja
Cintanya kepada negeri bahkan melebihi dirinya sendiri
Adakah ia Ibu Pertiwi yang menyamar menjadi sosok manusia

PANGGUNG NEGERI

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan