NADA-NADA CINTA NUSANTARA
Kini kucoba lukis sanubari di dada
dengan pena cerita Indonesia
mengalun syahdu mengikuti irama
terbingkai rapi bermelodi pancasila

Barangkali cerita bumi ini indah
ketika anak di ladang berwajah cerah
sebab Indonesia kaya raya
jangan sampai warga pribumi merana
Mari petik kekayaan nusantara
dengan nada-nada alunan cinta
karena alunan irama terasa bergelora
ketika para hadirin berjingkrak gembira.
HARI SUMPAH PEMUDA
Puluhan kalender telah berlalu
usang abadi bersama waktu
namun janji sumpah terus menderu
dalam telinga-telinga kecilku menggerutu
Ya hari ini tepat sumpah pemuda
di mana ribuan kata mengudara
bersama ragam kisah bercerita
jasa pahlawan tertancap di dada
melukis jiwa bernama Nusantara.
MENGENANG HARI PAHLAWAN
Pekik lantunan takbir bergelora
terdengar seantero bumi majapahit
bung tomo dengan busung dada
bersuara lantang hingga menjerit
Saat itu bumi surabaya bergelora
harum darah bernyawa syuhada
mengalir hingga jembatan merah plaza
menjadi saksi bisu mempertahankan bendera
Saat ini kita sudah merdeka
peperangan memang telah sirna
dari mata pandangan cakrawala
namun tidak dari mata hati bicara
sebab masih banyak anak kolong jembatan yang merana
SURAT KEPADA BUNG TOMO
Kepada jasa arwah bung tomo
kami ingin berbagi kisah pilu
bung, bagaimana kabar keadaanmu
masihkah sudah bahagia berkat jasamu
Bung haturkanlah surat ini kepada soekarno
barangkali suara kecil dari rakyatmu bisa terdengar
sebab hingga kini kulihat wajah petani masih suram
hanya janji palsu dan ragam proyek masih terdengar
Bung kabarkan kepada para pahlawan
kami disini senantiasa mendoakan
semoga jasa-jasa my terkenang hingga akhir zaman
hingga kiamat datang menutup kalender kehidupan
Bung, pesan kami mewakili dari rakyat bumi
yang hidup berteduh di bumi pertiwi
doakan negara kami semoga tetap abadi
berjiwa patriot, sanubarinya tetap asri
rakyatnya sejahtera pejabat tidak banyak korupsi.
Gerbang Salam,2025.
