SAJAK HARI INI
Ribuan bendera berkibar di angkasa
menebarkan makna melukis kata
merah, putih menyatu berpadu rasa
terbang tinggi terbawa burung garuda
katanya bendera ini sangatlah sakti
bernyawa gemah ripah loh jinawi
Hari ini kita sudah merdeka
mari segera bangun negara
lawan riuh musuh hitam di dada
tuangkan bahasa bernapas palapa
meski tanah bendera masih mengering
pantang mundur untuk berbaring
Sebab bendera kita sudah merdeka
mari bawa ke taman surga.
SYAIR TANAH AIRKU
Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Alunan lagu mengetuk telinga
agar hati ini jangan mendua
telah kususun semua tentang bait cinta
sebagai ikhtiar merangkai setia
Biarkan ombak melukis lautan
karang roboh berjatuhan
selama darah merah putih
haram bagiku meninggalkan buih.
SAJAK KEMERDEKAAN
Pelosok desa deretan bendera berkibar terang
hatinya gembira menyambut resepsi tujuh belasan
anak kecil menggambar tubuh layangan ekspresi riang
dalam otaknya tersimpan beragam lagu kebangsaan
Tepat hari ini memorinya meledak
lampiran lembar ingatan berhamburan
berceceran di tengah ladang bergerak
kadang menjadi simbol kehidupan
penentu nasib, pemburu masa depan
Ya begitulah sketsa nyawa petani
jiwa kerasnya ingin merayakan sekali
meski banyak mimpi yang terpendam
menjemput kemerdekaan senantiasa bersemayam.
MABRUK ALFA MABRUK
teruntuk: duniasantri.co
Pada hari ini engkau terlahir ke bumi
menampung ribuan aspirasi dari suara kaum santri
setiap hari selalu menghiasi
layar-layar handphone tak pernah mati
Pada hari ini engkau genap berusia enam tahun