Gara-gara penyebaran virus Corona tak bisa diprediksi kabar berakhir, pengurus Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur membuat maklumat baru terkait dengan Lebaran dan kegiatan santri pasca-Lebaran.
Dipastikan, untuk Lebaran tahun ini Pondok Pesantren Lirboyo tidak akan menggelar acara Halal bi Halal seperti tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, para masyayikh (kiai) di Pondok Lirboyo juga tidak mengadakan open house atau tidak menerima tamu. Dengan maklumat ini, baik kepada para santri, alumni, keluarga santri, maupun masyarakat umum diminta untuk tidak sowan atau bersilaturahmi ke pondok.
Hal itu termuat dalam maklumat pondok yang tertuang dalam surat edaran (SE) tertanggal 28 Rajab 1.441 Hijriyah atau 16 Mei 2020. Dalam surat maklumat yang diteken Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH M Anwar Manshur ini terdapat beberapa poin penting untuk diketahui seluruh santri Lirboyo.
Selain meniadakan Halal bi Halal, bakda Lebaran nanti, seluruh santri masih dilarang kembali ke pondok dan harus tetap berada di rumah masing-masing. Padahal, biasanya sehabis Lebaran para santri akan kembali ke pondok untuk memulai tahun ajaran baru.
Namun, karena masih terjadi penyebaran Cobid-19, untuk saat ini santri dilarang kembali ke pondok. Dan tidak bisa dipastikan sampai kapan santri dilarang kembali ke pondok. Larangan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di linkungan pondok. Larangan kembali ke pondok ini juga berlaku untuk semua santri, baik yang berasal dari pondok induk maupun unit pesantren.
Seperti diketahui, gara-gara Corona, Pondok Pesantren Lirboyo tergolong pesantren di Jawa Timur yang meliburkan santrinya sejak sebelum Ramadan. Karena itu, sampai bakda Lebaran nanti, sekitar 20-an ribu santri Pondok Lirboyo yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dianjurkan untuk tetap berada di rumah masing-masing sampai keadaan kembali normal.