PURNAMA DI JENDELA
untuk guruku: KH Yazid Karimullah
tak hanya di kubah-kubah masjid
dan atap rumah konglomerat
sinar purnama di jendela itu
juga menembus ngarai, jelaga dan perdu
senyumnya angin syahdu
kalamnya biru samudera
teladannya embun pagi
Nurul Qarnain, November 2022.
SEKUNTUM MAWAR UNTUK GURU
kupetik mawar ini dari surga
kubawa dengan selendang Nawang Wulan
berbalut kain ihram semesta
mawar indah ini tak seindah petikannya
harus menebas durjana, mencekik terkutuk
duri-durinya bisikan lembut menyenyakkan
tapi sekali melukai, sesal tujuh turunan
mawar ini bukan semawar mawar yang guru jumpai
lima kelopak mawar ini bukan simsalabim
nyata bukan bualan pujangga
kelopak pertama bertulis jujur
terpahat di kelopak kedua tanggung jawab
ketiga, keempat dan kelima
ramah, disiplin dan sabar
mawar dengan lima kelopak ini
untukmu, guru…
Qarnul Islam, November 2022.
DENTING BESI SANTRI
sebatang bel terbujur di pelepah waktu
alunya digelantungkan bersama detak puisi
sekali teng, dentingnya menembus dada
meski seberat gunung, sebidang urusan tinggal muka
teng tahajud, suluh asrama padam
sajadah terhampar, iqra di pelipis dampar
teng…
kalelawar menghambur ke peraduan
santri berjubah putih padati masjid
munjiat menggema ke petala langit
hingga senja berjumpa gelap di pucuk lontar
teng…
kitab di dada, budi didekap
gaduh bersama terompah
mengeja hijaiyah, kalam, tashrif dan i’rab
meniti waktu menanti asa
denting besi masih terayun hingga akhir masa
Ledokombo, November 2022
ilustrasi: lukisan Daniel Wall.