TUBUH
tubuhmu
kitab suci yang tak pernah
mampu kurapal,
hanya secuil isinya kutahu
lalu pergi lagi,
tubuhmu
bahasa masa lampau
tak pernah kupahami
kecuali pedalamanku,
tubuhmu
bukan tubuhmu
ia adalah tubuhku,
tubuhku
juga bukan tubuhku,
ia adalah tubuh
sebuah zaman dan
aku berjalan menuju
ketiadaan.
2021.
SELEPAS KEMATIANMU
Malam itu, bensin yang kubeli
dan api yang kunyalakan adalah mula
kedinginan yang bakal kutempuh
setelahnya selamanya.
KETUKAN MUSIK
musik mengetuk kedua telingamu
wiski mengetuk gelas kawanmu
alkohol mengetuk dua ginjalmu
lupa makan mengetuk perutmu
hari terakhir di rumah mengetuk ingatanmu
setelahnya,
daun pintu tak pernah lagi
mempersilahkanmu masuk
setelah rumahmu kau ketuk
2022.
UMBUL-UMBUL
umbul-umbul merayakan kemerdekaan beserta
pohon-pohon pinggir jalan menolak digusur
suatu ketika saudaramu menebangnya sebelum
kau jumpainya dijemput petugas dan lama tak pulang
masjid mengumumkan waktu sembahyang dengan
mulut keras-keras lupa menyediakan telinga bagi
orang-orang tak mampu…, pengemis, fakir,
serak mencoba berteriak, diam
gerbang masjid acuh beralamat bagi
memasuki area masjid wajib berpakaian bersih islami
mereka menampung luka yang kau ambil
samudera dengan kedua telapak tangan,
seraya berdoa,
Tuhanku!
2021.