SEGALA YANG KUINGIN
Aku ingin menyapamu dengan puisi
Di saat jarak erat mengunci
Aku ingin memelukmu dengan kalimat
Walau berat tetap terasa nikmat
Aku ingin menciummu dengan rasa
Yang tak butuh apa dan karena
Aku ingin menyetubuhimu dengan kata-kata
Tanpa jeda dan metafora
Annuqayah, 2020.
SUDIKAH
Sudikah bila aku pergi, kekasih
Bila waktu tak lagi memberi
Dan rindu tak bisa lagi kupelajari
Sudikah bila aku jauh, kekasih
Bila hati telah kumuh
Dan temu tak lagi ber-ruh
Sudikah bila aku menangis, kekasih
Bila air mata semakin gerimis
Dan rasa pelan teriris sadis
Sudikah bila aku mati, kekasih
Bila adaku tak lagi berarti
Dan hadirmu adalah ilusi
Annuqayah, 01 Oktober 2020.
KAU PERGI JAUH
Kau pergi begitu jauh
Ke seberang pulau yang utuh
Meninggalkanku menahan lumpuh
Sebab pisah tak mampu kurangkuh
Kau pergi saat telah kucintai
Melalui diksi serupa puisi
Berasa hidup meski tak berarti
Kerena dalam kau kutanam abadi
Sekarang aku tak mampu merakit kata
Untuk kemudian kujadikan karya
Lalu kukirim pada media
Tuk menyapamu yang membaca
Annuqayah,2020.
DIKEKANG JARAK
Berapa lama lagi kita
Dikekang jarak
Dengan riak yang tak berombak
Lalu, mampukah kita tahan menahan
Tetumbuh rindu yang menjalar liar
Pada desak napas berkejaran
Sedang tetap berusaha
Walau dada kerap tak terima
Dan mata melirik lain nama
Tak ada cara selain percaya
Pada rasa tempat bercerita
Kalau kita akan dipertemu-satukan
Annuqayah, 2020.