Barangkali sudah tiba saatnya Madura yang dipahami oleh mayoritas, tidak lagi berbanding lurus dengan Madura yang dialami realitas. Hal ini kemungkinan besar dilatarbelakangi oleh sikap…
View More Membaca Madura yang LainPopuler
 Mabuk Agama dan Pasar SpiritualDalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda, “Agama itu nasihat.” Namun hari in...
 Berlomba dalam KebisinganSejak dulu, manusia selalu punya kecenderungan untuk ikut berbicara tentang...
 Retrospeksi PesantrenKenapa di Indonesia ada pondok pesantren, lembaga pendidikan keagamaan yang...
 Pesantren dan Propaganda Anti-FilsafatDulu semasa saya masih mondok di Madura, ada sebuah doktrin bahwa ilmu fils...
 Lesbumi dan Revitalisasi Seni Budaya Pesantren*Ada fenomena defisit seni budaya di kalangan umat Islam, khususnya di lingk...
Trending
 Retrospeksi PesantrenKenapa di Indonesia ada pondok pesantren, lembaga pendidikan keagamaan yang...
 Lari dari Medsos ke Semaan Puisi*—Catatan pengantar Semaan Puisi dan Haul Sastrawan 2025. Bismillah. Saudara...
 Yang Mengusik Takdir*Setiap kali teringat Asrul Sani, saya selalu ingin menjadi orang lain lagi...
 Bahtsul Masail: Laboratorium Intelektual SantriDi pondok pesantren, saya pernah hidup dengan tradisi yang sangat khas: ‘me...
 Surat Semaan Puisi: Dari Gelanggang ke Adakopi*Tuan Asrul, Surat ini saya tulis bukan untuk membalas Surat Kepercayaan Gel...
