Seraya membawa se-lenjer bambu, senang-senang iba ia menghampiri pohon pisang yang tumbuh di pojok kanan pekarangan depan rumahnya. Senang karena pohon itu membuahkan epek pisang…
View More Pengakuan Sebatang Pohon PisangPopuler
- Haul Sastrawan di Al-Zastrouw Library
Untuk menghidupkan kembali semangat literasi terutama di kalangan Generasi...
- Ananda Sukarlan, Puisi, dan Irama
Malam pembukaan Pertemuan Penyair Nusantara XIII, (11-14 September 2025) di...
- Catatan dari Workshop Penulisan di Tebuireng
Workshop Penulisan Kreatif dan Jurnalistik yang dilaksanakan jejaring dunia...
- Reinterpretasi Hukum Murtad dalam Islam
“Barangsiapa yang mengganti agamanya (murtad), maka bunuhlah ia.” (HR. Bukh...
- Quo Vadis Hafalan Al-Qur’an*
Di era modern ini, kita menyaksikan fenomena yang cukup menarik sekaligus m...
Trending
- Quo Vadis Hafalan Al-Qur’an*
Di era modern ini, kita menyaksikan fenomena yang cukup menarik sekaligus m...
- Catatan Kecil terhadap “Quo Vadis Hafalan Al-Quran”
Tulisan ini lahir karena sebuah artikel yang dimuat di laman www.duniasantr...