TUGAS SEKOLAH
Di depan meja makan
yang rentan kehilangan.
“Bu, aku diberi tugas menggambar
dunia seisinya, dunia yang berputar
seperti bola, dan harus diwarnai
dengan warna-warna pelangi.”
Sepasang mata ibunya
sebentar memejam, lalu terbuka.
“Kemarilah nak!”
Laut menjelma raut
hutan dan sawah
menjelma wajah yang bungah
: pemandangan paling indah.
Sedang arak awan, langit, dan cuaca
menjelma senyuman dengan warna-warna
di dalam pelukan yang lama.
“Apakah sekarang sudah selesai?”
“Sudah sempurna, bu.”
(Tulungagung, 2021).
RUMAH IBU (1)
“Bagaimana jika kelak
hari-hari jadi sesak
penuh masalah?”
bukankah kita sepakat
akan selalu duduk saling pandang
bertukar jawaban dan sayang.
(Tulungagung, 2021).
RUMAH IBU (2)
Aku pulang ke rumah ibu
setelah waktu itu datang.
Di ruang tengah
kursi dan meja
menyediakan diam
percakapan hilang
benar-benar padam.
Sebuah senyuman
atau pertanyaan ringan
sebagai hidangan
mengalir dalam ingatan.
Di halaman depan
Mulai basah sebab hujan
Rintiknya menghidupkan kerinduan
Dan rerumputan.
(Tulungagung, 2021).
DI BALIK WABAH
Sebuah berita tentang wabah
tiba di depan rumah
masuk ke beranda
ke ruang tengah milik keluarga
ke kamar, ke dapur, kemana-mana.
Menempel di kursi, meja
pintu, jendela, kaca
kalender, dan angka-angkanya.
Tak cukup di sana
ia menyusup ke sudut-sudut arah
menyatu dengan usia
menjelma apa saja: tak kasat mata
Mirip dosa dan pahala