Upacara Hari Kemerdekaan di PP Tanwirul Hija

2 views

Peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STIT Aqidah Usymuni Posko VI di Desa Cangkreng melaksanakan Upacara Bendera HUT ke-78 Kemerdekaan RI 2023 di PP Tanwirul Hija Sumenep, Madura.

Lembaga pesantren ini diasuh oleh KH. Dumairi Asy’ari yang ketika pelaksanaan upacara bertugas sebagai pembina. Upacara bendera ini diikuti oleh seluruh santri (siswa-siswi) dari seluruh lembaga di bawah naungan Yayasan Tanwirul Hija. Dari PAUD, MI, MTs., dan SMA Tanwirul Hija, semua mengikuti upacara dengan serius dan penuh hikmad. Dewan guru dari semua jenjang pendidikan serta peserta KPM STIT Aqidah Usymuni juga turut serta dalam kegiatan upacara kali ini.

Advertisements

Jam 06.30 WIB persiapan upacara telah dilakukan. Melalui gladi bersih dan persiapan lainnya, tepat jam 07.00 WIB upacara bendera pun dimulai. Seluruh rancangan upacara yang telah dipersiapkan sebelumnya dapat dilaksanakan dengan saksama dan sesuai rencana. Para peserta mengikuti upacara dengan sebaik-baiknya, serta mengikuti rangkaian acara dengan penuh didikasi. Hal ini karena upacara 17 Agustus merupakan seremonial tahunan dalam rangka mengenang para pendiri bangsa.

Dalam amanatnya, KH. Dumairi Asy’ari menyampaikan bahwa pelaksanaan upacara kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dari teknis yang lebih baik, pasukan pengibar bendera yang lebih tertata rapi dengan aksi-aksi heroik yang cukup memuaskan. Kiai Dumairi menyampaikan bahwa semua kemajuan kuliatas pelaksanaan upacara sebagai bentuk Rahmat Allah SWT. “Sebagaimana diamanatkan di dalam UUD 1945 bahwa segala bentuk kemaslahatan yang terjadi di lembaga Tanwirul Hija merupakan anugerah dan Rahmat dari Allah SWT,” demikian Kiai Dumairi menyampaikan di antara amanatnya.

Selain itu, KH. Dumairi Asy’ari juga menyampaikan bahwa kemerdekaan yang didapatkan oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari perjuangan pendiri bangsa yang pantang menyerah. “Kemerdekaan Indonesia yang mencapai ke-78 saat ini merupakan hasil perjuangan para pahlawan, khususnya proklamator kemerdekaan, yaitu Sukarno dan Moh. Hatta,” begitu Kiai yang sangat humble ini menyampaikan.

Selanjutnya KH. Dumairi juga mengatakan bahwa dalam membangun kemaslahatan di NKRI harus dimulai dengan pembangunan jiwa dan raga.

“Sebagaimana sering kita lantunkan pada lagu kebangsaan Indonesia, bahwa membangun jiwa didahulukan daripada membangun raga,” demikian Beliau mengatakan.

Artinya bahwa kesehatan mental lebih penting kita upayakan, meskipun kesehatan raga tidak mesti kita abaikan. Karena nilai keseimbangan antara jiwa dan raga merupakan bentuk kesempurnaan yang harus terus kita upayakan.

Di akhir nasihatnya, Kiai Dumairi memberitahukan bahwa sore ini jam 16.00 WIB akan diadakan istightsah (doa bersama) di asta pendiri PP Tanwirul Hija. Jadi diharapkan kepada seluruh hadirin, tak terkecuali juga para peserta KPM untuk hadir dalam pelaksanaan istighatsah tersebut. Doa bersama ini dimaksudkan untuk mendoakan para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Sekitar satu jam lebih kemudian, acara upacara pun usai. Peserta KPM STIT Aqidah Usymuni tidak boleh langsung kembali ke Posko. Ternyata di kantor MTs. Tanwirul Hija telah disediakan menu sarapan untuk dewan guru dan peserta KPM juga mendapat bagian. Tentu saja hal ini menjadi sangat berarti karena telah memberikan menu sarapan gratis. Tentu ungkapan terima kasih yang tidak terhingga semoga ke depan kita semua semakin baik dan mencapai target yang diinginkan.

Acara berikutnya adalah penyerahan hadiah lomba-lomba yang telah diselenggarakan di lembaga Tanwirul Hija beberapa hari sebelumnya. Seperti lomba cantol topi, tarik tambang, cipta puisi, dan lain sebagainya. Sementara kami, peserta KPM kembali ke Posko untuk mempersiapkan kegiatan selanjutnya. Upacara HUT RI kali ini benar-benar memberikan kenangan yang tidak mungkin kami lupakan. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Wallahu A’lam!

Multi-Page

Tinggalkan Balasan