Sabtu pagi (23/7/2022), Pondok Pesantren Nurul Qarnain, Sukowono, Jember, menggelar Wisuda Perdana Madrasatul Quran. Acara yang dihadiri oleh KH Baiquni Purnama selaku Pengasuh Majelis Selawat Al-Ghafilin, Jember, sekaligus cucu KH Achmad Siddiq ini, bertempat di Auditorium KH Yazid Karimullah.
Selain itu, seluruh Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qarnain, segenap pimpinan lembaga, asatiz-asatizah, serta wali santri Madrasatul Quran, turut juga menghadiri wisuda perdana tersebut.
Sebagai praacara, para wisudawan-wisudawati diarak dari halaman asrama putri diiringi tabuhan rebana dan senandung selawat oleh Jam’iyah Selawat Al-Wishal Nurul Qarnain menuju auditorium. Disusul kemudian, rombongan dewan pengasuh, pimpinan lembaga, penceramah, dan asatiz-asatizah, memasuki ruang prosesi wisuda.
Dinobatkan sebagai wisudawan terbaik pada acara wisuda perdana ini adalah Naila Alyatil Fadhilah asal Tamanan, Bondowoso. Penghargaan langsung diserahkan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qarnain, KH Yazid Karimullah, kepada wisudawan terbaik yang didampingi kedua orangtuanya. Momen haru pun berlangsung lama, sebab menyaksikan Naila beserta kedua orangtuanya yang saling memeluk dan menangis bahagia. Air mata haru kian deras mengalir ketika paduan suara mengiringi suasana tersebut dengan lagu Hafiz Quran.
Sehubungan dengan hal tersebut, santri tahfiz atau siswa Madrasatul Quran yang akan diwisuda pada wisuda perdana ini sebanyak 14 siswa. Ketua Panitia Wisuda Tahfiz, Ustaz Rizal, dalam sambutannya menyampaikan secara rinci para wisudawan tersebut.
“14 siswa itu, meliputi 1 putra dan 13 putri. 3 di antaranya telah hafal 30 juz, 2 di antaranya hafal 15 juz, dan 9 dari mereka telah hafal 10 juz,” lapor ketua panitia.
Selain mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran para undangan dan permohonan maaf atas segala kekurangan, Ustaz Rizal juga mengucapkan selamat atas semua pencapaian para santri tahfiz. Dan ia berharap agar para siswa Madrasatul Quran kian semangat belajar dan muraja’ah.
“Jaga hafalan kalian dengan cara terus muraja’ah dan mengulang-ulang hafalan. Ingat, hafalan yang baik adalah yang terus menerus diulang. Semoga kalian, selain menjadi penghafal Alquran, juga menjadi pengamal Alquran,” harapnya.