Mengusung program zero waste, kuliah kerja nyata (KKN) mahasantri Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar 3 Sarang, Rembang, Jawa Tengah menanamkan kesadaran lingkungan pada anak-anak. Ini untuk menyiapkan lahirnya generasi yang lebih peduli lingkungan.
KKN mahasantri STAI Al-Anwar 3 ini dimulai pada 15 Juli 2024 lalu. Tahun ini STAI Al-Anwar mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti KKN di berbagai daerah, meliputi Lombok, Magelang, Bojonegoro, Pati, Blora, dan Rembang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, KKN ini berbasis Parcipatory Action Research (PAR), penelitian yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Salah satu kelompok, yaitu unit 04, yang terdiri dari 14 mahasantri, menjalani KKN di Desa Mojomulyo, Kecamatan Tambakromo, Pati, Jawa Tengah. Desa seluas 194.54 hektare yang dihuni 2.988 penduduk ini terdiri dari lima dukuh, yaitu Dukuh Gendol, Koripan, Banger, Bulu, dan Jegerot. Tiga dari lima dukuh yang ada dilalui aliran sungai, yaitu Banger, Bulu, dan Gendol.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan kelompok KKN, ditemukan banyak sampah yang dibuang di daerah aliran sungai tersebut. Pembuangan sampah secara sembarangan ini tentu saja dapat menimbulkan dampak buruk pada lingkungan.
Berdasarkan keterangan dari kepala desa dan tokoh masyarakat setempat, pihak desa sebenarnya telah berupaya melakukan pengambilan sampah yang dilakukan Karang Taruna. Juga telah menyiapkan tempat pembuangan sampah. Namun, tidak semua warga mengikuti program tersebut.