Lembang Uluway, Desa Multikultural di Tana Toraja

134 views

Tana Toraja adalah salah satu wilayah yang memiliki miniatur keberagamaan di Indonesia. Berada di Provinsi Sulawesi Selatan, Tana Toraja memiliki luas wilayah 2054,30 km² dengan jumlah penduduk sekitar 291.046 jiwa.

Suku Toraja mendiami wilayah dataran tinggi dengan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menjaga tradisi leluhur. Masyarkat Tana Toraja merupakan masyarakat yang multikultural, terutama masyarakat Lembang Uluway. Alasanya, karena masyarakat memeluk agama yang beragam. Ada yang Islam, Kristen, atau bahkan agama kepercayaan masyarakat setempat yang dikenal dengan istilah Aluk Todolo, yang merupakan agama kepercayaan asli masyarakat Tana Toraja jauh datangnya Islam dan Kristen.

Advertisements

Asal usul nama Uluway diambil dari dua suku kata, yaitu ‘’ulu’’ berarti kepala dan ‘’way’’ berarti air. Secara harfiah berarti kepala air. Kepala air ini bermakna suatau daerah yang berlimpah air sehingga menghidupkan lingkungan sekitarnya, baik manusia, tumbuhan, maupun hewan.

Keberlimpahan air dan sumber daya alam menjadikan tempat ini sebagai lembang (desa). Mata pencaharian masyarakat Uluway rata-rata sebagai petani dan peternak. Dengan keberlimpahan sumber daya alam, mereka bisa hidup makmur.

Tanaman yang dijadikan mata pencaharian petani adalah kopi, cengkeh, kakao (coklat), dan padi. Sementara, ternak yang utama adalah sapi dan kerbau. Mengapa dua hewan ini dipelihara masyarakat, karena daging dua hewan ini sangat enak sekali. Hal ini disebabkan pakan hewan yang alami dari alam seningga berpengaruh pada tekstur daging.

Selain memiliki kekayaan alam yang melimpah, kehidupan masyarakat Uluway sangat harmonis dan menjunjung tinggi sikap toleransi beragama. Hal ini terbukti, masyarakat Uluway tidak hanya memiliki satu agama. Masyarakat Uluway mayoritas beragama Islam, namun kerukuan dengan agama lain sangat terjaga. Bahkan, tak jarang dalam satu keluarga terdapat tiga agama yang dipeluk, yaitu Kristen, Islam, dan Aluk Todolo (sistem kepercayaan tradisonal sukuToraja).

Aluk Todolo mengajarkan nilai-nilai etika, persatuan, dan keseimbangan dengan alam semesta. Meskipun, kini masyarakat Tana Toraja, termasuk Uluway, banyak memeluk agama Islam dan Kristen, namun mereka tidak meninggalkan ajaran moralitas Aluk Todolo.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan