Ternyata Sahabatku Anak Presiden

291 kali dibaca

Belum lama ini, para siswa kelas 5 SDIT Al-Jihad Pedes, Karawang, Jawa Barat, mengikuti mata pelajaran (mapel) Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di bawah bimbingan guru Asep Wahyudin.

Salah satu tugas mapel P5 adalah menulis fiksi. Tujuannya menumbuhkan kemampuan anak-anak menulis fiksi. Pada tahap awal siswa diajarkan melukis dengan kata-kata, seperti melukiskan suasana pasar, sekolah, statsiun, dan lain-lainnya. Kemudian, siswa diminta menulis akhir sebuah cerita. cerita awalnya ditulis oleh gurunya, diajarkan juga menggambarkan watak dan tokoh, membuat alur cerita, dan menentukan judul. Sebelum diarahkan pada tema Bhineka Tunggal Ika sesuai dengan tema P5, pada tahap awal siswa diminta menulis fiksi mini bebas berdasar imajinasinya. Berikut adalah sebagian karya yang ditulis mereka, dimuat secara utuh tanpa sentuhan editing.

Advertisements

Rumah Angker
Karya: Zahra Azisi

Pada suatu hari ada seorang cewek bernama Klarin, dia pindahan dari kota Jakarta  ke Desa Pelatan, sebuah desa yang masih sepi, dia pindah karena dipindah tugaskan sebagai guru. Setiba di desa itu dia langsung membersihkan rumah yang akan dia tempati, rumah itu sangat kotor, karena sudah lama tak ditinggali.

Dan akhirnya saat larut malam dia ingin memasuki kamar tidurnya, tetapi sayup terdengar suara Perempuan

“Pergi….pergi..pergilah!”

Karena ngantuk Klarin pun tak menggubris suara itu, buru-buru saja dia masuk kamar dan tertidur.

*****

Ketika pagi, Klari bergegas mau mandi, tapi di kamar mandi dia melihat sesosok wanita berambut panjang, Klarin pun membatalkan rencana mandinya dan bergegas pergi ke mini market. Melihat Klarin datang dengan ketakutan. Kasir mini market itu langsung bertanya

“Mbak ini orang baru ya?”

“Iya, ada apa ya?”

“Tinggal di mana?”

“Tinggal dirumah yang dekat warung seblak.”

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan