Aspek Spiritualitas Puisi

408 views

Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Atau gubahan bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman hidup dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna tertentu.

Menurut Prof Dr Sumanto A Sayuti, di dalam bukunya Berkenalan dengan Puisi, puisi mempunyai makna yang terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga definisi puisi secara konkret tidak dapat dianalogikan dalam arti tetap.

Advertisements

Sementara, penggunaan istilah “spiritualitas” telah berubah sepanjang zaman. Di zaman modern, spiritualitas sering dipisahkan dari agama-agama abrahamik, dan berkonotasi campuran antara psikologi humanis dengan mistis dan tradisi esoteris dan agama-agama Timur yang ditujukan untuk kesejahteraan dan pengembangan pribadi. Spiritualitas yang dapat dikatakan sebagai kerohanian merupakan jalan rohani sebagai jejak sejarah di dalam kehidupan.

Mistisisme Puisi

Membaca puisi, menulisnya, serta membahas makna di dalamnya mempunyai roh puisi yang memberikan pengalaman yang bersifat mistis. Tidak jarang kata atau kalimat di dalam puisi itu sendiri memberikan dampak yang signifikan terhadap lelaku kita untuk berbuat baik dan semakin dekat kepada Tuhan. Maka larik puisi mempunyai kekuatan supranatural dan tak kasat mata bagi mereka yang mau mengambil hikmah dari makna puisi.

Puisi yang mempunyai makna khusus (mistis) tidak dibuat dengan cara sederhana. Tetapi, puisi itu tercipta dengan perenungan yang mendalam dalam meditasi jiwa untuk semakin dekat kepada pencipta.

Mistis jangan dimaknai sebagai bentuk “kegilaan” yang tidak bermakna. Tetapi kata ini sebagai metafor dalam pembuatan puisi yang harus disertai dengan keikhlasan, kejujuran, dan intuisi kesabaran. Dengan kata lain, puisi yang dibuat dengan penuh kesungguhan akan menghasilkan puisi yang akan kekal sepanjang zaman.

Spirit Puisi

Robert McDowell (2008: 2-3) melihat puisi dalam kehidupan di sekitar kita. Dan kita dapat memasukkan puisi ke dalam kehidupan sehari-hari dan praktik spiritualitas. Dalam makna ini puisi mempunyai spirit yang kuat untuk memunculkan media-kausalita agar terjadi koordinasi kerohanian yang mencerahkan. Sekecil apa pun nilai spiritualitas yang terkandung di dalam sebuah puisi, akan memberikan nilai-semangat interaksi vertikal maupun horizontal.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan