Bagaimana Menjemput Hidayah

201 views

Dalam perjalanan waktu seorang hamba, pastilah pernah menjumpai berbagai pengalaman keagamaan secara  pribadi. Pengalaman tersebut akan mengalami suatu proses perenungan dan internalisasi secara spiritual. Proses ini selanjutnya akan menghasilkan konklusi terhadap hubungan dan kedekatan seorang hamba tersebut dengan Allah SWT.

Realitanya, banyak yang beranggapan bahwa hidayah merupakan suatu perkara yang harus ditunggu kehadirannya. Asumsi ini memang tidak sepenuhnya keliru, karena faktor datangnya hidayah memang berasal dari Allah SWT. Syekh al Habib Abdullah bin Alwi al Haddad dalam karyanya, Risalah Adab Suluk al Marid, mengutarakan bahwa,

Advertisements

وهذاالباعث من جنودالله الباطنة، وهومن نفحات العناية وأعلام الهداية، وكثيرامايفتح به على العبدعندالتخويف والترغيب والتشويق

Artinya: “Perasaan ingin menuju Allah SWT ini, termasuk salah satu tentara Allah SWT dari segi batin, ia merupakan hembusan pertolongan dan petunjuk yang jelas, sehingga ia akan diliputi kegamangan dan kerinduan (kepada Allah SWT).

Akan tetapi, hal tepat yang harus dilakukan seorang hamba adalah menjemput serta mendekat kepada hidayah Allah SWT. Apabila seseorang sudah melangkah untuk taqarrub ilallah, maka sungguh Allah SWT telah menanamkan benih hidayah pada hati orang tersebut. Sebagaimana yang dinyatakan Syekh Abdullah bin Alwi al Haddad,

اعلم ان اول الطريق باعث قوي يقذف فى قلب العبد يزعجه ويقلقه ويحثه على الاقبال على الله والدارالاخرة

Artinya: “Ketahuilah bahwa seorang yang ingin menempuh jalan menuju Allah SWT, datangnya perasaan itu dari Allah SWT yang ditanamkan di hati seorang hamba, sehingga hati orang itu tergerak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menuju kebahagiaan di kampung akhirat.

Kapan Hidayah Datang?

Tentu akan muncul pertanyaan mengenai waktu diturunkannya hidayah secara kaffah kepada seorang hamba. Apakah Allah SWT ingin menguji komitmen kita untuk senantiasa mengharapkan hidayah dari-Nya, adalah sebuah pertanyaan besar. Akan tetapi, bila merujuk pernyataan-pernyataan di atas, memiliki tekad awal untuk dekat dengan Allah SWT saja, sebenarnya Allah SWT pun juga sudah menanamkan benih hidayah tersebut.

Nabi SAW dalam al Mu’jam al Kabir li at Thabarani (No. 519) pernah bersabda bahwa,

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan