Bang Satpam Penjaga Gerbang

53 views

Namaku Anton. Pria berusia 35 tahun yang telah dikaruniai dua pangeran tampan dari istri cantik yang amat kusayangi. Pekerjaan sehari-hariku adalah menjaga gerbang di sebuah pesantren. Orang-orang menyebut pekerjaanku sebagai satpam. Para santri penghuni pesantren yang sudah mengenal namaku memanggilku dengan julukan ‘Bang An’, potongan kata dari Bang Anton.

Aku senang sekali dengan mereka yang mau mengenal baik namaku. Namun ada juga santri yang memanggilku dengan julukan ‘Bang Sat’, potongan kata dari Bang Satpam. Sebenarnya aku sedikit terganggu dengan panggilan semacam itu. Tapi, mau bagaimana lagi? Memang benar bahwa aku hanya seorang satpam penjaga gerbang.

Advertisements

Shift bagianku menjaga gerbang hanyalah dari pukul delapan pagi hingga menjelang magrib. Lumayan lama untuk gaji yang, bisa dibilang, pas-pasan. Seterusnya, gerbang pesantren dijaga oleh satpam yang berbeda. Aku memanggilnya Pak Gembul. Karena perutnya yang menjulang ke depan membuatku mudah mengingatnya.

Entah, aku sudah lupa dengan nama aslinya saat pertama kali ia mengenalkan diri sambil memilin-milin kumis tebalnya dengan seringai yang menyeramkan. Syukurlah, itu hanya tampang luarnya. Orang yang tak kenal betul dengan Pak Gembul akan mengira bahwa ia galak. Tapi sebenarnya, Pak Gembul adalah orang yang sangat humoris.

Pernah suatu ketika saat pergantian jam jaga ia menawariku nasi bungkusan yang dibawanya. Mungkin bekal yang dibuat istrinya.

“An, mau nasi, An?”

“Nasi apa, Pak?”

“Nasi rahasia.”

“Ha?”

“Iya, rahasia. Gak dikasih tahu.”

Pak Gembul pun tertawa terbahak-bahak dengan jokes ala bapak-bapaknya itu. Tidak mau kalah, aku pun menimpali jokesnya.

“Pak, Pak. Air, air apa yang ngantuk?”

“Emang air bisa ngantuk?”

“Ih, bisalah. Air pas direbus.”

“Ha?”

“Ya kan airnya menguap.”

Kami pun akhirnya tertawa bersama. Sialnya, tak banyak orang yang tahu kalau kami sebagai satpam juga busa bercanda. Kebanyakan para santri menilai kami sebagai penjaga gerbang yang garang dan tidak berperasaan. Padahal tugas seorang satpam hanyalah mematuhi komando dari atasan saja. Hanya sebatas itu. Tapi, kami kadang malah dituduh yang tidak-tidak. Begitulah nasib menjadi satpam.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan