AKTOR INTELEKTUAL
Di balik tirai yang gelap, di balik layar berlapis,
Tersembunyi sosok-sosok yang tak terlihat,
Aktor intelektual di balik tirai ilegal,
Menggerakkan benang-benang dalam bayang-bayang kekuasaan.
Dengan tangan-tangan halus, mereka merajut rencana,
Menjaga rahasia di balik pintu-pintu tertutup,
Sedang di luar, ilusi keadilan disajikan,
Sementara mereka memanipulasi kebenaran dalam gelap.
Di ruang-ruang tersembunyi, skema disusun rapi,
Kepentingan pribadi melawan hukum yang terabaikan,
Mereka yang cerdik mengendalikan segala,
Memanfaatkan celah-celah untuk meraih kekayaan.
Panggung dunia dipenuhi oleh drama yang kotor,
Aktor utama tidak pernah terlihat,
Namun jejak-jejak mereka tetap membekas,
Menjajah keadilan dengan keahlian yang licik.
Dengan kata-kata halus dan tipu daya yang pintar,
Mereka mengendalikan alur cerita di balik layar,
Sedangkan rakyat disuguhi tontonan semu,
Di mana kebenaran hanyalah ilusi yang memudar.
Sementara keputusan diambil di meja tinggi,
Dan hukum digerakkan oleh tangan yang kotor,
Kita mencari aktor sejati di balik tirai,
Yang berani menantang kejahatan yang tersembunyi.
Dalam bayang-bayang yang tak pernah terang,
Kami menunggu pencerahan di tengah kegelapan,
Aktor intelektual yang terungkap,
Agar keadilan kembali bersinar dalam kebenaran yang sejati.
2024.
Mati Kelaparan di Lumbung Kekayaan
Di tanah yang subur, di lumbung emas,
Terhampar ladang-ladang yang melimpah,
Namun di dalamnya, kelaparan menjalar,
Bagaikan bayangan di bawah cahaya yang pudar.
Di sudut-sudut desa, penuh dengan riak,
Anak-anak menyentuh perut kosong,
Sementara beras menumpuk di gudang-gudang,
Tak ada yang mengisi kerinduan yang tak terucap.
Di pasar yang ramai, perhiasan berkilauan,
Namun suara tangis lebih keras daripada gemerlap,
Setiap butir yang berharga, setiap emas yang bersinar,
Tak mampu menyembunyikan luka yang mendalam.
Kekayaan membanjir, tapi manusia terabaikan,