Mempelajari fikih tak cukup hanya dengan teori, tapi juga bagaimana dengan praktiknya. Itulah yang dilakukan oleh siswa kelas XII Madrasah Aliyah Al Huda di Pondok Pesantren Miftahul Huda Dusun Pangabasen, Gapura Timur, Gapura, Sumenep, Madura pada Senin (10/1/2022).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelajaran fikih di Madrasah Aliyah Al Huda tak hanya didasari teori, namun dibarengi dengan praktik di lapangan. Salah satu praktik yang masih dilakukan istikamah hingga tahun pelajaran 2021-2022 adalah cara menyembelih ayam yang baik menurut hukum syariat.
Praktik penyembelihan ayam ini diikuti oleh 16 siswa dan siswi kelas XII Madrasah Aliyah Al Huda, dengan dibimbing oleh Bagian Kesiswaan Zayyadi S.Pd.I dan guru fikih Fathor Rois.
Sebelum praktik, Fathor Rois terlebih dahulu menjelaskan tata cara yang baik dan benar di dalam menyembelih ayam. Seperti, disunahkan menghadap kiblat serta membaca basmalah dan doa sebelum menyembelih. Begitu juga dengan pisau yang digunakan harus tajam.
Baru kemudian setelah prosesi penyembelihan selesai hingga pencabutan bulunya, Fathor Rois mengambil salah satu organ dan ditunjukkan ke seluruh siswa dan siswi. Kepada siswa dijelaskan bahwa ada satu organ, atau yang biasa kita sebut dengan empedu, bahwasanya di dalam empedu itu najis, akan tetapi bungkus dari empedu itu tidaklah najis.
Menariknya, ayam yang disembelih itu murni diperoleh dari hasil sumbangan seluruh siswa dan siswi di kelas 3 MA Al Huda sebesar Rp 5.000. Baru kemudian setelah ayam selesai disembelih, nanti diberikan atau diserahkan ke pihak dhalem untuk dimasak lalu keesokan harinya dikasih kepada guru-guru yang mengajar di pondok pesantren Miftahul Huda.
Ini merupakan kegiatan belajar mengajar yang dirasa sangat menginspirasi bagi siapa saja yang ingin meniru kegiatan baik ini. Untuk menjelaskan di dalam kelas bukan sesuatu yang susah. Akan tetapi, ketika siswa dan siswi diajak praktik di lapangan, semuanya tahu tata cara dan bisa membedakan mana yang baik menurut syariat dan mana yang dilarang oleh hukum Islam.
Makasih dunia santri. Takzim dan tabik selalu.